Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Vaksinasi Dosis Ketiga Hanya untuk Tenaga Kesehatan

Kompas.com - 16/07/2021, 18:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan menegaskan, vaksin Covid-19 dosis ketiga hanya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. Hal ini ia sampaikan dalam webinar virtual bertajuk Kolaborasi Percepatan Vaksinasi Covid-19.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menuturkan, vaksin dosis ketiga Covid-19 yang diberikan kepada nakes adalah Moderna.

Vaksin tersebut merupakan bantuan langsung dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang baru-baru ini telah disalurkan ke Indonesia.

Baca juga: Patut Diketahui, Ini Efek Samping Vaksin AstraZeneca

"Vaksinasi dosis ketiga ini hanya diberikan kepada tenaga kesehatan. Kenapa memilih Moderna? Karena dari semua vaksin yang ada saat ini, moderna itu memiliki efikasi yang paling tinggi," ucapnya, Jumat (16/7/2021).

Kemenkes menjelaskan untuk masyarakat umum cukup mendapatkan dua dosis vaksin.

"Kalau masyarakat umum, tidak ada tambahan dosis ketiga. Jadi ini adjusment para ahli untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kesehatan," kata Siti Nadia.

Ia juga mengungkapkan, pemerintah menargetkan 208 juta jiwa penduduk di Indonesia harus divaksinasi Covid-19. Sementara saat ini yang menerima vaksinasi dosis lengkap hanya sebesar 16 juta orang.

Ini terjadi lantaran enggannya masyarakat untuk menerima vaksin. Di samping itu, ketersediaan vaksinasi Covid-19 yang terbatas. Inilah yang membuat sasaran vaksinasi tersebut belum tercapai.

Baca juga: Buruh Tolak Vaksin Berbayar, Ini Alasannya

Sebagai informasi, sebanyak 1.500.100 dosis vaksin Covid-19 Moderna tiba di Indonesia pada Kamis (15/7/2021) sore. Kedatangan vaksin ini merupakan tahap kedua asal Amerika Serikat (AS) itu.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan, kedatangan vaksin ini merupakan dukungan kerja sama Pemerintah AS melalui jalur multilateral Covax Facility.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+