Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faisal Basri: Menteri WFH Malah Nonton Serial Film

Kompas.com - 16/07/2021, 21:16 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri mengkritik pejabat pemerintah yang sibuk menonton serial film atau sinetron di masa PPKM Darurat. Padahal negara sedang dalam darurat karena pandemi Covid-19.

"Kerja work from home (WFH) dimanfaatkan bukan untuk kontemplasi, tapi nonton serial film dan itu diakui secara publik. Jadi ada kekuasaan ini yang sedang sakit," ujarnya dalam webinar Indef, Jumat (16/7/2021).

Mulanya, Faisal menjelaskan, ada hal-hal mendasar yang perlu dipenuhi Indonesia agar pandemi tidak semakin memburuk. Ia bilang, hal mendasar itu merujuk pada standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Pertamina Bangun RS Darurat Covid-19 Tanjung Duren Berkapasitas 300 Tempat Tidur

Hal itu terdiri dari memutus mata rantai penularan, prioritas utama yaitu nyawa manusia, jangan dikomersialisasikan, kepemimpinan naisonal dan pengorganisasian, serta strategi komunikasi.

"Inilah yang kira-kira kalau kita bikin ceklis, bisa tahu seberapa jauh perjalanan kita (menangani pandemi)," kata dia.

Faisal menilai, Indonesia mencapai puncak pandemi terlalu lama. Kondisi ini sekaligus mengindikasikan bahwa masih banyak yang abai terhadap pandemi, bahkan menjadikannya sebagai lelucon baik dari sisi masyarakat maupun pemerintah.

Salah satu lelucon oleh pemerintah yang dimaksud adalah adanya menteri yang sibuk mengurusi serial film.

"Denial (menyangkal), menganggap remeh, bahkan dijadikan lelucon, masyarakat juga sih menjadikan lelucon tapi para menteri juga menjadikan lelucon. Enggak lucu padahal. Kalau lelucon kasih aja ke stand up comedy deh," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Cabut Vaksinasi Berbayar, Ini Komentar Kimia Farma

Faisal tidak menyebutkan identitas menteri tersebut. Namun, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sempat menyampaikan bahwa PPKM memberi kesempatan ia menonton sinetron Ikatan Cinta.

Mahfud membagikan kegiatan lain yang dilakukannya di masa PPKM Darurat ini, yakni menonton sinetron Ikatan Cinta. Hal itu ia sampaikan melalui akun twitter pribadinya @mohmahfudmd.

"PPKM memberi kesempatan kepada saya nonton serial sinetron Ikatan Cinta. Asyik juga sih, meski agak muter-muter," tulisnya.

Mahfud menilai, sang penulis tidak memahami hukum ketika membuat skenario cerita Ikatan Cinta. Dalam cerita sinetron itu, menurutnya, penahanan Sarah (Natasha Dewanti) yang mengaku telah membunuh Roy (Fiki Alman) kurang tepat.

"Tapi pemahaman hukum penulis cerita kurang pas. Sarah yang mengaku dan minta dihukum karena membunuh Roy langsung ditahan. Padahal pengakuan dalam hukum pidana itu bukan bukti yang kuat," kata dia.

Baca juga: Kritik dari WHO yang Berunjung Dicabutnya Rencana Vaksinasi Covid-19 Berbayar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com