Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Gaji YouTuber? Simak Perhitungannya

Kompas.com - 17/07/2021, 09:41 WIB
Muhammad Idris

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, banyak orang berlomba-lomba menjadi YouTuber. Bahkan, YouTuber saat ini sudah dianggap sebagai profesi. Mereka yang sudah memiliki jutaan pengikut, setiap bulannya bisa menerima "gaji YouTuber" yang nilainya mencapai puluhan juta rupiah.

YouTuber sendiri mengarah pada orang yang sengaja membuat konten video di YouTube demi menarik penonton (viewer). Tujuannya dari mulai sekedar berbagi informasi hingga tujuan mendapatkan uang dari iklan YouTube.

Lalu berapa gaji YouTuber yang berlaku saat ini dan bagaimana perhitungannya, termasuk berapa gaji YouTuber pemula?

Dikutip dari laman Influencer Marketing Hub, Sabtu (17/7/2021) inti menjadi seorang YouTuber adalah berusaha untuk mendapatkan subscriber sebanyak-banyaknya. Semakin banyak subscriber, artinya semakin banyak pula iklan yang masuk.

Baca juga: Penasaran Berapa Gaji Polisi Berpangkat Jenderal?

Ini artinya, akan semakin besar "gaji YouTuber" yang masuk kantong pembuat konten. Iklan adalah pemasukan paling banyak bagi sebagian besar YouTuber.

Seorang YouTuber dapat menghasilkan pendapatan antara 0,01 dollar AS hingga 0,03 dollar AS per tampilan tayang iklan di video yang diunggah YouTuber tersebut.

Namun, penghasilan dari iklan AdSense tersebut bisa mencapai 0,18 per tayang iklan dalam 1 video. AdsSense adalah produk jaringan periklanan dari Google yang keuntungannya ditentukan oleh banyak faktor.

Rata-rata seorang YouTuber yang sudah cukup ramai dikunjungi dapat menerima 18 dollar AS per 1.000 tampilan iklan. Besaran penghasilan YouTuber sama dengan 3-5 dollar AS per 1000 tampilan video.

Baca juga: Minat Daftar CPNS Petugas Avsec Bandara? Ini Besaran Gaji Per Bulannya

Berapa gaji YouTuber bukan hanya berdasarkan jumlah klik pada iklan yang muncul. Namun juga bisa berdasarkan negara, topik video, dan harga iklan atau AdSense itu sendiri.

Selama ini, perhitungan gaji YouTuber bisa dihitung dari salah satunya yakni Cost per Mille atau CPM (biaya per seribu tampilan),

Kemudian pendapatan lainnya berasal dari biaya per klik atau pendapatan yang hanya masuk ketika penonton mengklik iklan yang muncul.

Sayangnya, pendapatan dari klik biasanya selalu di bawah pendapatan dari CPM. Ini karena banyak penonton YouTube lebih banyak melewatkan iklan saat menonton video.

Bahkan selain dari pihak Google, pundi-pundi keuntungan bisa didapatkan dari penawaran endorsement produk apabila jumlah subscriber telah mencapai jutaan orang. Itu adalah saat di mana pembuat konten sudah bisa disebut sebagai influencer.

Baca juga: Mengintip Besaran Gaji Sipir Penjara Lulusan SMA di Kemenkumham

Di YouTube sendiri ada jutaan video baru setiap minggunya. Video-video yang baru diunggah dan video lama ini saling bersaing mendapatkan penonton.

Itu sebabnya, seorang YouTuber profesional biasanya menargetkan untuk mengunggah setidaknya dua sampai tiga konten per minggu, bahkan satu video per harinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com