JAKARTA, KOMPAS.com – Jumlah perjalanan harian KRL Jabodetabek resmi dipangkas hingga batas waktu yang tidak ditentukan, berlaku sejak 17 Juli 2021.
KAI Commuter saat ini melakukan rekayasa pola operasi dengan menjalankan 839 perjalanan KRL per hari, berkurang dari jumlah perjalanan harian pada saat normal.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan, rekayasa pola operasi ini tidak mengubah jam operasional KRL yang berlaku selama masa PPKM Darurat ini yaitu pukul 04.00 – 21.00 WIB.
Baca juga: Simak Penyesuaian Jadwal Operasional KRL di Akhir Pekan Ini
“Rekayasa pola operasi berupa penyesuaian perjalanan di luar jam sibuk, tepatnya pada pukul 09.00 – 15.00 WIB,” ungkap Anne Purba dalam keterangan resminya, Minggu (18/7/2021).
Menurutnya, kebijakan ini dilakukan sejalan dengan tren volume penguna KRL yang sejak 14 Juni 2021 terus mengalami penurunan.
“Penerapan PPKM Darurat yang berlaku sejak 3 Juli 2021 membuat volume pengguna KRL berkurang signifikan, dan semakin turun sejak diberlakukannya syarat dokumen perjalanan pada 12 Juli lalu,” bebernya.
Dia menyebut, volume pengguna KRL berkurang hingga 43 persen dibanding sebelum penerapan PPKM Darurat.
Untuk hari ini hingga pukul 13.00 WIB volume pengguna KRL tercatat 24.699 atau berkurang 57 persen dibanding waktu yang sama pada hari Sabtu (17/7/2021) kemarin.
Baca juga: Berangkat Vaksinasi Boleh Naik KRL Tanpa STRP, Ini Syaratnya
Sementara volume pengguna pada Sabtu kemarin total hanya 83.274 pengguna, merupakan catatan terendah sepanjang tahun 2021 ini.
“Penyesuaian jumlah perjalanan di luar jam sibuk juga digunakan KAI Commuter untuk memaksimalkan perawatan sarana KRL yang tidak beroperasi di jam-jam sibuk, serta menjaga kesehatan dari para masinis dan Petugas Pelayanan KRL yang menjadi ujung tombak pengoperasian kereta,” tandasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.