Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Inilah 4 Rekomendasi Film yang Mengangkat Potret Perjuangan Perempuan

Kompas.com - 18/07/2021, 20:29 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

Film ini dikemas dengan begitu gamblang dan apa adanya tanpa perlu kerumitan semiotika, terutama tanpa perlu mencekoki penonton dengan ceramah feminisme.

Film ini juga mampu meninggalkan kesan yang mendalam dan personal bagi para penontonnya.

Menurut Kompasianer Rizka Khaerunnisa karakter Ji-young adalah perempuan dari generasi "perbatasan" di dalam keluarga. Posisi yang mungkin kini juga tengah ditempati banyak perempuan. (Baca selengkapnya)

3. "Little Big Women", tentang Keluarga dalam Selubung Patah Hati dan Rahasia

Film tentang keluarga di mana seorang ibu menjadi tokoh sentralnya. Biasanya menghadirkan cerita yang begitu relevan, terasa personal, bahkan tak sedikit yang sentimental.

Kesan itu pula yang bisa ditangkap dalam film Taiwan garapan sutradara Joseph Tsu yang berjudul "Little Big Women".

Adalah Lin Shoying, seorang wanita dan ibu yang jadi tokoh utama dalam "Little Big Women".

Pada ulang tahunnya yang ke-70 dia justru mendapat kabar bahwa suaminya meninggal dunia setelah belasan tahun menghilang.

Kabar tersebut justru menjadi awal dari cerita baru di keluarga Lin Shoying dan seolah jadi pembuka pintu yang mengungkap segala rahasia yang selama ini terpendam.

Bagi Kompasianer Yonathan Christanto, film ini mengajak kita untuk menonton catatan harian seorang ibu, lengkap dengan pesan woman empowerement yang mampu disampaikan secara berimbang tanpa terasa mendiskreditkan kaum laki-laki. (Baca selengkapnya)

4. Ketika Idealisme Terbentur Birokrasi dalam Film "Samjin Company English Class"

Film "Samjin Company English Class" yang mengambil latar pada tahun 1995 ini bercerita tentang tiga karyawan wanita, yakni Lee Jayoung (Go Ahsung), Jung Yoona (Esom), dan Shim Boram (Park Hyesoo) yang bekerja di Perusahaan Samjin.

Meski sudah mengabdi cukup lama dan diupah rendah. Ketiga mampu memperlihatkan keterampilan yang tak kalah dengan pekerja lainnya yang diupah lebih tinggi.

Perjuangan mereka untuk bisa naik pangkat akhirnya mendapat jalan ketika perusahaan membuat semacam sayembara bahwa pegawai yang memiliki kemampuan TOEIC lebih dari 600 akan dinaikkan posisinya menjadi asisten manager.

Menurut Kompasianer Amalia Mumtaz Nabila film ini layak untuk ditonton karena di luar sisi feminisme yang tidak terlalu "bold".

Film ini juga membawa pesan yang bisa jadi pelajaran terutama bagi perempuan yang sedang atau akan turun ke dunia kerja. (Baca selengkapnya) | (NDY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com