BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Astra Life

Diminati Kaum Milenial, Berikut Tips Memilih Produk Asuransi Jiwa Digital

Kompas.com - 19/07/2021, 09:03 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketidakpastian ekonomi di tengah pandemi Covid-19 mengubah pola pikir masyarakat akan pentingnya proteksi finansial.

Tak sedikit orang mengalokasikan pendapatannya ke dalam instrumen asuransi jiwa sebagai bekal keuangan keluarga di masa depan.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Maret 2021, sepanjang kuartal I 2021, industri asuransi jiwa meningkat cukup pesat dengan catatan premi sebesar Rp 50,8 triliun.

Jumlah tersebut tumbuh 24,7 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya dengan nilai Rp 40,7 triliun.

Di sisi lain, menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu, kesadaran akan pentingnya asuransi jiwa tumbuh tak lepas karena situasi pandemi Covid-19.

Ia juga menekankan, pada dasarnya, instrumen investasi tersebut seperti surat cinta yang dipersiapkan kepada anggota keluarga.

Jika salah satu meninggal, misalnya kepala keluarga, anggota keluarga yang lain dapat terus melanjutkan hidup lewat aset yang diwariskan.

"(Ada) persepsi bahwa asuransi jiwa itu hanya untuk musim tertentu, situasi dan kondisi tertentu, saya pikir masyarakat harus tahu kalau apa pun situasi dan kondisi Anda, asuransi jiwa itu penting. Mau aman atau tidak aman seperti sekarang ini, itu (asuransi jiwa) penting. Apalagi, di masa pandemi, masa ketika orang-orang yang meninggal adalah orang-orang yang dikenal," kata Togar seperti dilansir dari Antara, Selasa (6/7/2021).

Kesadaran akan manfaat asuransi jiwa nyatanya juga mulai jadi perhatian milenial. Menurut riset inventure.id Insurance-Industry Outlook 2021, sebanyak 78,7 persen dari 629 responden menganggap ancaman pandemi membuat generasi milenial semakin sadar akan kepemilikan asuransi jiwa.

Dengan memiliki produk asuransi jiwa, milenial tak hanya membantu melindungi diri dari kejadian tak menyenangkan, tetapi juga dapat jadi upaya memiliki keuangan yang stabil di masa depan.

Menurut sumber yang sama, di sisi lain, pandemi juga turut membawa perubahan karakteristik pada lanskap industri asuransi. Saat ini, layanan asuransi dituntut untuk mengedepankan hygiene, low touch, less crowd, dan low mobility.

Demi beradaptasi dengan situasi, saat ini banyak perusahaan penyedia asuransi memperlebar unit bisnisnya ke ranah digital sekaligus menjaring pasar yang lebih luas.

Hal ini juga yang akhirnya membuat generasi milenial yang notabene akrab dengan penggunaan teknologi digital mulai melek terhadap produk asuransi.

Hal tersebut dibuktikan salah satu penyedia asuransi jiwa, Astra Life. Berdasarkan laporan perusahaan asuransi tersebut, hampir 80 persen dari total nasabah yang membeli asuransi melalui kanal digitalnya, ilovelife.co.id, merupakan kaum milenial.

Bagi Anda yang ingin memproteksi diri, berikut tips yang bisa dipertimbangkan saat ingin membeli produk asuransi online.

Ilustrasi membeli produk asuransi onlineShutterstock/Platoo Fotography Ilustrasi membeli produk asuransi online

1. Pilih perusahaan yang kredibel

Kredibilitas sebuah perusahaan patut Anda pertimbangkan ketika akan membeli sebuah produk, termasuk asuransi. Pasalnya, hal tersebut dapat berpengaruh kepada kualitas dan layanan yang akan Anda terima.

Untuk perusahaan asuransi, Anda dapat mengetahui kredibilitas perusahaan tersebut dengan cara mengecek reputasinya dalam prosedur pembayaran klaim.

Umumnya, perusahaan asuransi yang kredibel tidak memiliki prosedur berbelit dalam hal pengurusan klaim.

Selain itu, cek juga rasio solvabilitas atau risk based capital (RBC) yang menunjukkan kesehatan keuangan perusahaan asuransi tersebut.

Semakin besar RBC suatu perusahaan, semakin sehat juga kondisi keuangannya. OJK sendiri menetapkan rasio minimal untuk RBC perusahaan asuransi jiwa adalah 120 persen.

2. Pastikan prosesnya mudah

Dalam pembelian asuransi online, pilihlah perusahaan yang mampu memberikan prosedur transaksi secara mudah, mulai dari mencari detail informasi produk, pemanfaatan fitur kalkulator uang pertanggungan (UP) dan ilustrasi premi, pendaftaran asuransi, pembayaran, penerbitan e-policy, hingga klaim online.

Semua hal tersebut dapat dilakukan dengan mudah dan cepat layaknya belanja di e-commerce. Pastikan juga semua layanannya dilakukan secara online agar Anda tak perlu repot untuk melakukan pengajuan ke kantor penyedia jasa.

Jika semua persyaratan telah dipenuhi, Anda akan menerima polis yang dikirimkan melalui e-mail dan proteksi Anda langsung aktif saat itu juga

Proses pembelian secara online akan lebih cepat dan mudah dibandingkan proses pembelian asuransi konvensional yang memakan waktu hingga dua minggu.

Selain itu, di masa pandemi seperti sekarang, proses online juga membantu Anda untuk menghindari risiko bertatap muka secara langsung dengan orang lain.

Jangan lupa, untuk memastikan keamanan produk asuransi, pastikan perusahaan tersebut sudah terdaftar di OJK. Dengan begitu, Anda dapat tenang melampirkan data pribadi kepada perusahaan tersebut.

3. Cari yang sesuai dengan kebutuhan

Hal ini penting untuk diperhatikan. Pasalnya, produk asuransi online terbilang lebih terjangkau karena tidak membebankan komisi atau marketing fee untuk agen pemasar.

Oleh karena itu, harga produk cenderung lebih murah dibanding produk konvensional. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan jika asuransi jiwa yang dibeli memiliki manfaat sesuai dengan kebutuhan.

4. Lakukan perbandingan

Saat ini, banyak perusahaan penyedia asuransi online yang ada di pasaran. Baiknya, Anda tak langsung membeli satu produk tanpa membandingkannya dengan produk lain terlebih dahulu.

Dengan membandingkan, Anda dapat memilih dengan cermat produk asuransi jiwa yang sesuai kebutuhan.

Ilustrasi membeli produk asuransi onlineShutterstock Ilustrasi membeli produk asuransi online

Di masa pandemi seperti saat ini, pilih juga asuransi jiwa online yang dapat memberikan Anda perlindungan dari risiko Covid-19, Seperti produk yang ada di ilovelife.co.id dari Astra Life, yakni Flexi Life.

Asuransi jiwa Flexi Life juga dapat membantu nasabah dalam mempersiapkan dana untuk orang terdekat seperti keluarga apabila terjadi risiko meninggal dunia, baik karena sakit ataupun kecelakaan.

Dalam melakukan pengajuan di awal, nasabah tidak perlu melakukan cek kesehatan sebagai bentuk persyaratan seperti pada produk asuransi konvensional. Nasabah cukup menjawab pertanyaan kesehatan yang ada di laman ilovelife.co.id.

Untuk uang pertanggungan, nasabah akan mendapatkan kemudahan dalam proses pengubahan besaran nominal, masa pertanggungan, frekuensi pembayaran premi, dan pengajuan lainnya sesuai kebutuhan perubahan tahapan kehidupan.

Selain itu, nasabah juga dapat menentukan uang pertanggungan perlindungan jiwa hingga Rp 5 miliar.

Proses klaim pun dapat dilakukan 100 persen secara online di portal ilovelife.co.id.

Lewat situs tersebut, nasabah juga akan mendapatkan edukasi mengenai cara menghitung nilai perlindungan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.

Jadi, jangan tunda lagi. Sekarang waktunya Anda memproteksi diri melalui Flexi Life. 


Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com