Ia melakukan reforma agraria, di mana tanah-tanah yang sebelumnya dikuasai tuan tanah direbut oleh negara untuk kemudian dibagikan merata kepada petani.
Baca juga: Mengapa Pemerintah Hindia Belanda Melaksanakan Tanam Paksa?
Mao juga menerapkan revolusi industri, di mana semua alat-alat produksi adalah milik negara. Pemerintah komunis juga memobilisasi para petani pedesaan untuk bekerja di pabrik untuk negara.
Sementara untuk pemenuhan kebutuhan pokok rakyatnya, Mao mendirikan komune. Namun sistem ini justru mengalami kegagalan setelah terjadi kelaparan besar yang melanda negeri.
Beberapa penyebabnya antara lain yang petani yang dipaksa bekerja di pabrik sehingga banyak lahan terlantar, kebijakan pembasmian burung pipit, hingga konflik berkepanjangan akibat kebijakan Revolusi Kebudayaan.
Setelah kematian Mao, Deng Xiaoping memperkenalkan sistem ekonomi yang lebih bebas. Namun meski sudah menerapkan ekonomi pasar, sistem komunis adalah masih banyak diterapkan.
Seperti banyaknya perusahaan yang kepemilikannya masih dikuasi negara. Banyaknya BUMN di China ini justru jadi pendorong ekonomi terbesar negara itu.
Baca juga: Ironi Gula, Eksportir Era Hindia Belanda, Jadi Importir Usai Merdeka
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.