Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Bikin Daftar Tunggu Haji Makin Panjang, Bisa 20-30 Tahun

Kompas.com - 19/07/2021, 17:45 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 berdampak pada penyelenggaraan ibadah haji ke Tanah Suci.

Akibat pandemi yang menjalar di seluruh dunia ini, Indonesia sudah 2 tahun libur mengirimkan jamaah haji ke arab Saudi.

Direktur Jenderal Perimbangan Kementerian Keuangan, Astera Primanto Bhakti menyebut, pandemi membuat daftar tunggu (waiting list) ibadah haji jadi makin panjang.

Baca juga: Tips Menyiapkan Dana Ibadah Haji Sedini Mungkin

Calon jemaah harus menunggu waktu hingga puluhan tahun.

"Daftar tunggu (waiting list) menjadi semakin lama bahkan saat ini bisa lebih 20-30 tahun," kata Astera dalam webinar Pengelolaan Dana Haji, Senin (19/7/2021).

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ikatan Ahli Ekonomi Indonesia (IAEI) ini menyebut, waiting list semakin panjang karena tingginya animo masyarakat RI terhadap pelaksanaan ibadah haji.

Memang, jemaah asal Indonesia merupakan jemaah yang terbanyak dibanding negara lain di luar Arab Saudi, seperti Pakistan, India, Bangladesh, dan Mesir.

"Semakin meningkatnya animo masyarakat untuk melaksanakan ibadah haji dan terbatasnya kuota haji," beber Astera.

Baca juga: Minat Buka Tabungan Haji di BSI? Ini Setoran Awalnya

Otoritas statistik Arab Saudi mencatat, total jemaah haji pada tahun 2019 saja mencapai 2,48 juta.

Angka ini naik 4,96 persen atau bertambah 117.000 jamaah dibanding tahun sebelumnya, yaitu 2,37 juta.

Dari angka tersebut, 1.855 jemaah atau 67 persen adalah jemaah haji asal luar negeri, dan 634.379 adalah jamaah haji Arab Saudi.

Pada tahun 2019, jamaah haji yang diberangkatkan Indonesia sebanyak 231.000. Jumlah itu sudah termasuk penambahan kuota haji Indonesia sebanyak 10.000 jamaah.

"Hingga tahun 2021, daftar tunggu jamaah haji Indonesia mencapai 5,1 juta orang. Untuk memperoleh daftar tunggu, jamaah haji harus melunasi setoran awal Rp 25 juta sehingga diperkirakan total setoran dana haji 2021 mencapai Rp 149,1 triliun," jelas Astera.

Baca juga: Awalnya untuk Calon Jemaah Haji, Hibah Vaksin Sinopharm dari UEA Akan Diberikan ke Kelompok Difabel

Dia menambahkan, pembatalan pemberangkatan haji pada tahun 2021 ini sebagai upaya pemerintah menjaga warganya dari agar sehat dan selamat.

"Selain itu pemerintah Arab Saudi (juga) tidak membuka pelaksanaan ibadah haji dari negara manapun akibat pandemi," pungkas Astera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com