Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Voucher Diskon Digital ini Bakal Melantai di Bursa Saham

Kompas.com - 19/07/2021, 17:45 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan voucher diskon digital, PT Trimegah Karya Pratama Tbk atau Ultra Voucher akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui proses penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).

Direktur Utama Ultra Voucher Hady Kuswanto mengatakan, pihaknya telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 15 Juli 2021 dengan kode saham UVCR.

Hady menjelaskan, dengan diperolehnya pernyataan efektif tersebut, OJK menetapkan saham UVCR sebagai Efek Syariah.

Baca juga: Tiga Perusahaan Teknologi Bakal IPO, Valuasinya Ditaksir Capai Rp 304,5 Triliun

"Berdasarkan ketentuan regulator pasar modal, yang masuk efek syariah adalah saham dari perusahaan yang produk, jenis bisnis, jasa, dan akad beserta pengelolaannya tidak bertentangan dengan prinsip syariah," tuturnya dalam keterangan tertulis, Senin (19/7/2021).

Adapun harga IPO Ultra Voucher sebesar Rp 100 per saham, dimana perusahaan akan melepas 500 juta saham kepada publik. Dengan demikian, Ultra Voucher menargetkan dana segar sebesar Rp 50 miliar.

Selain itu, perusahaan juga menerbitkan 250 juta waran seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak-banyaknya 16,67 persen.

Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada tanggal penjatahan. Adapun setiap pemegang 2 saham berhak memperoleh 1 waran seri I.

Chief Operating Officer (COO) Ultra Voucher Riky Boy Permata mengatakan, dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan produk dan fitur sebagai bagian dari transformasi bisnis, serta penambahan channel distribusi melalui ekspansi hingga ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

"Transformasi bisnis yang akan kami lakukan yakni pengembangan produk yang lebih besar seperti Everyday Services salah satunya produk investasi," katanya.

Baca juga: Jadi Unicorn Pertama yang IPO di BEI, Bukalapak Diminta Bantu UMKM

Secara rinci, berdasarkan prospektus, sebesar 36 persen dana hasil IPO dialokasikan untuk belanja modal, termasuk pengembangan produk dan fitur.

Perseroan juga akan menggunakan 34 persen dana hasil IPO untuk beban operasional, termasuk penambahan sumber daya manusia, software, dan channel distribusi.

Sisanya 30 persen untuk peningkatan modal kerja, termasuk pembelian persediaan voucher.

Sebagai informasi, secara fundamental, bisnis perseroan menunjukkan performa positif.

Sepanjang 2020, laba bersih tahun berjalan tercatat melonjak 440,6 persen. Per Maret 2021, laba bersih tahun berjalan tercatat Rp 543,49 juta dengan total penjualan Rp 194,48 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com