Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Aturan Bebas Visa ke Indonesia Perlu Dievaluasi

Kompas.com - 19/07/2021, 18:32 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, selama ini konsep bebas Visa yang diterapkan tidak memiliki timbal balik terhadap pariwisata di Indonesia. Maka dari itu, ia menilai penting untuk dilakukan peninjauan ulang.

“Jadi kebijakan bebas visa bagi ratusan negara itu enggak memiliki timbal balik yang baik, pertama nilai ekonomisnya, kedua ada unsur ketidak adilan. Seperti, kita justri enggak diberikan bebas visa di negara yang kita berikan,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (19/7/2021).

Menurut Sandiaga, dengan dilakukannya peninjauan ulang, tentunya ada segudang harapan akan keberlangsungan pariwisata tanah air. Seperti, mendapatkan kualitas length of stay yang panjang, kualitas belanja yang lebih baik, serta memiliki dampak keberlanjutan tehadap lingkungan yang lebih berkesinambungan.

Baca juga: Siap Sambut Wisatawan Asing, Sandiaga Uno: 92,7 Persen Masyarakat Kuta Sudah Terima Vaksin

“Jadi saya mendukung langkah tersebut (peninjauan ulang bebas visa). Ini memang dipertanyakan, yang selama ini bebas visa meningkatkan pariwisata dari segi jumlah, kok dilakukan peninjauan ulang. Tapi saya sepakat, di era pandemi ini kita harus tingkatkan kualitas kunjungan,” ujar Sandiaga.

Sandiaga juga menyebut, jika bebas visa diberikan kepada turis asing, tentunya juga harus mendatangkan pendapatan untuk masyarakat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif setempat.

“Kunjungan ke Indonesia memang harus betul-betul memiliki keberlanjutan, dari segi kalitas, maupun kelestarian alam, dan ini berlanjut ke aspek ekonomisnya. Kita membentuk satu pola baru, kita mengarahkan pariwisata kita lebih berkualitas dan berkelanjutan khususnya mengenai suistainable development goal,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com