Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

BPS Prediksi Panen Beras 33 Juta Ton, Kementan Dinilai Berhasil Jaga Keamanan Pangan

Kompas.com - 20/07/2021, 21:06 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Ia memaparkan, pada periode 2019-2020, terlebih di tengah pandemi Covid-19, sektor pertanian mampu meningkatkan produk domestik bruto (PDB), NTP, ekspor produk pertanian, dan penyerapan tenaga di sektor pertanian.

Baca juga: Peduli Warga Terdampak Covid-19, Petani di Klaten Bagikan Hasil Panen

Kontribusi sektor pertanian dalam PDB periode 2019 tercatat sebesar 12,09 persen. Jumlah ini naik menjadi 15,01 persen pada 2020.

Adapun khusus sektor tanaman pangan, yang semula 21,63 persen pada 2019 naik menjadi 25,82 persen pada 2020.

“Sesuai data BPS, (Kementan) mampu tumbuh sekitar 2,22 persen saat masa krisis seperti sekarang. Pertama empower of last resource dan kedua penyelamat kinerja ekspor,” kata Arif.

Menurutnya, produksi beras Indonesia tidak beda jauh jika dibandingkan dengan negara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) lainnya.

Produktivitas beras Indonesia yang sebesar 5,24 ton per hektar (ha) masih berada di atas Thailand yang sebesar 3,33 ton per ha dan berbeda sedikit dibandingkan Vietnam, yakni 5,42 ton per ha.

Baca juga: Hadiri Launching Tani Foundation, Mentan SYL Sampaikan Harapan Ini

Arif mengatakan, selain produktivitas beras yang baik, peningkatan PDB dari sektor pertanian dipengaruhi pula oleh keberhasilan sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dilakukan  Kementan.

Kata Arif, serapan KUR pada 2021 menjadi sebuah prestasi yang bahkan belum pernah terjadi sebelumnya.

Menurutnya, dukungan kebijakan fiskal dan koordinasi secara teknis yang dibangun Kementan dengan lembaga kementerian lainnya menjadi faktor penting.

“Kebijakan fiskal yang dimaksudnya adalah kebijakan rasio untuk substitusi impor. Misal, para pengimpor terigu harus menyerap bahan baku lokal,” paparnya.

Menanggapi hal tersebut, Mentan SYL mengatakan, pihaknya akan terus melibatkan semua pihak, baik swasta maupun lembaga negara lainnya, untuk menjamin stok pangan nasional.

Baca juga: Kembangkan Pertanian Tanah Air, Kementan Dorong Fasilitasi KUR Rp 70 Triliun

Pertanian itu bukan hanya Kementan, tetapi melibatkan semua pihak untuk memenuhi ketersediaan pangan. Tidak boleh ada satu orang pun warga negara kita yang menderita kelaparan,” tegas Mentan SYL.

Ketersediaan stok pangan, lanjut dia, harus dihitung secara matang dan disesuaikan dengan data di lapangan.

Mentan SYL mengatakan, pihaknya akan terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan pangan Tanah Air.

“Insya Allah, pangan kita selalu cukup,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com