Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan Minta Jajarannya dan Pemda Kerja Sama Jadikan Pertanian Penopang Pembangunan

Kompas.com - 21/07/2021, 15:47 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo berharap semua jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) dan pemerintah daerah (pemda) bekerja sama untuk menjadikan pertanian sebagai penopang pembangunan.

“Ujung pertanian adalah memastikan kebutuhan pangan 270 juta jiwa rakyat Indonesia dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” ujarnya saat memberikan sambutan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian (Musrenbangtan) Nasional 2021 lewat telekonferensi, Rabu (21/07/2021).

Menteri yang akrab disapa SYL itu menyebutkan, pertanian pada masa pandemi memang membutuhkan perhatian yang lebih besar dari semua pemangku kebijakan.

Mengingat situasi yang dihadapi bukan hal yang biasa, maka pelaksanaannya pun membutuhkan perubahan paradigma dan pendekatan.

Baca juga: Realisasikan Pertanian 4.0, Kementan Buka Perbengkelan Alsintan di Parigi

“Negara sedang dalam kondisi turbulensi tinggi. Situasi sangat dinamis, butuh konsentrasi tinggi dari kita semua,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

SYL pun mengarahkan para pelaku pembangunan pertanian agar bisa memanfaatkan mekanisasi dan teknologi, serta mendorong riset-riset pertanian.

Menurutnya, penggunaan inovasi dan teknologi bisa menjadi pendongkrak produksi dan memberikan nilai tambah untuk hasil produksi.

Selain itu, dia juga meminta pemda terus berkoordinasi dengan pusat. Dia menyebutkan, kepala dinas, baik di provinsi dan kabupaten/kota berperan penting sebagai akselerator sinergi program Kementan dengan daerah.

“Semua pemerintah daerah harus bisa membaca kebutuhan masing-masing wilayah. Kalau ada yang kurang, tolong koordinasi dengan direktur jenderal supaya bisa dibuat antisipasinya,” ujarnya.

Baca juga: Kementan Siapkan 1,7 Juta Ekor Hewan Kurban, Mentan: Harga Terkendali

SYL juga mengungkapkan, pertanian bisa menjadi penyelamat bagi perekonomian nasional. Selama pandemi Covid-19, sektor pertanian terbukti memiliki ketahanan yang kuat dan tangguh.

Sektor pertanian bahkan tetap dapat tumbuh positif di saat hampir seluruh sektor ekonomi mengalami penurunan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada triwulan II 2020, PDB pertanian tumbuh 16,24 persen dibanding kuartal sebelumnya.

Sementara itu, pada triwulan III dan IV, PDB pertanian tumbuh masing-masing 2,15 persen dan 2,59 persen bila dikomparasi secara tahunan (year on year).

Begitu pun pada triwulan I 2021, PDB pertanian masih konsisten tumbuh positif 2,95 persen di saat pertumbuhan ekonomi nasional terkonstraksi 0,74 persen.

Baca juga: BPS Prediksi Panen Beras 33 Juta Ton, Kementan Dinilai Berhasil Jaga Keamanan Pangan

Lebih lanjut, SYL meminta pula pemda agar bisa menyusun perencanaan program pertanian yang berpihak kepada kepentingan rakyat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com