Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Hingga 16 Juli, Realisasi Program PEN Capai Rp 277,36 Triliun

Kompas.com - 22/07/2021, 05:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, realisasi anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp 277,36 triliun hingga 16 Juli 2021.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi setara dengan 37,2 persen dari pagu Rp 744,75 triliun.

“Program PEN ini sampai dengan tanggal 16 Juli penyerapannya sudah 37,2 persen dari pagu baru sebesar Rp 744,75 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (21/7/2021).

Baca juga: Sepanjang 2020, Realisasi Program PEN Hanya 82,83 Persen

Bendahara negara ini merinci, realisasi klaster kesehatan mencapai 25,2 persen atau Rp 54,10 triliun dari pagu Rp 214,95 triliun. Klaster perlindungan sosial telah terealisasi Rp 82,22 triliun atau 43,8 persen dari Rp 187,84 triliun.

Adapun program prioritas Rp 44,44 triliun atau 37,7 persen dari pagu Rp 117,94 triliun, dukungan UMKM dan korporasi Rp 51,53 triliun atau 32 persen dari pagu Rp161,2 triliun.

"Sementara klaster insentif usaha sebesar Rp 45,07 triliun atau 71,7 persen dari pagu Rp 62,83 triliun," tutur dia.

Asal tahu saja, pemerintah menambah anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menjadi Rp 744,75 triliun dari sebelumnya Rp 699,43 triliun.

Anggaran perlindungan sosial dan kesehatan naik paling tinggi. Sedangkan anggaran di tiga klaster lainnya, yakni insentif usaha, program prioritas, serta dukungan UMKM dan korporasi relatif sama.

Anggaran perlindungan sosial naik dari Rp 153,86 triliun menjadi Rp 187,84 triliun. Sementara bantuan kesehatan naik dari Rp 193,93 triliun menjadi Rp 214,95 triliun.

Wanita yang akrab disapa Ani ini menghitung, kenaikan anggaran PEN membutuhkan tambahan anggaran Rp 55,21 triliun. Untuk itu, pihaknya akan meminta refocusing anggaran pada setiap kementerian/lembaga.

Baca juga: Ada PPKM Darurat, Pemerintah Tambah Anggaran PEN Rp 225,4 Triliun

"Tambahan Rp 55,21 triliun kita peroleh dari refocusing berbagai belanja K/L. K/L mengalami refocusing tahap keempat dan kami juga tetap menjaga defisit tidak melebihi apa yang sudah ada di UU APBN," beber Ani.

Selain refocusing, pemerintah menggunakan Saldo Anggaran Lebih (SAL) tahun 2020. Besaran SAL yang digunakan adalah Rp 186,67 triliun untuk belanja negara tahun 2021 dan mengurangi penerbitan surat utang.

"Besaran penggunaan SAL tahun 2020 yang kita lakukan untuk tahun 2021 sebesar Rp 186,67 triliun, yang sudah dialokasikan dan termasuk sudah dalam APBN Rp 15,8 triliun. Tambahan penggunaan SAL untuk mengurangi utang sebesar Rp 150,8 triliun," pungkas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor di Sidoarjo, Nilainya Rp 10 Miliar

Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor di Sidoarjo, Nilainya Rp 10 Miliar

Whats New
Ada Subsidi Motor Listrik, Sri Mulyani Minta Produsen Tak Naikkan Harga Jual

Ada Subsidi Motor Listrik, Sri Mulyani Minta Produsen Tak Naikkan Harga Jual

Whats New
Anggaran Subsidi Motor Listrik Rp 7 Triliun untuk 1 Juta Unit Kendaraan

Anggaran Subsidi Motor Listrik Rp 7 Triliun untuk 1 Juta Unit Kendaraan

Whats New
GOTO Catat Rugi Bersih Sepanjang 2022, Apa Sebabnya?

GOTO Catat Rugi Bersih Sepanjang 2022, Apa Sebabnya?

Whats New
Kolaborasi, UOB Asset Management Sediakan Reksa Dana untuk Nasabah KB Bukopin

Kolaborasi, UOB Asset Management Sediakan Reksa Dana untuk Nasabah KB Bukopin

Whats New
Daftar 21 Bengkel Koversi Motor Listrik yang Disubsidi Rp 7 Juta

Daftar 21 Bengkel Koversi Motor Listrik yang Disubsidi Rp 7 Juta

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Lamongan 2022 Lampaui Jatim dan Nasional

Pertumbuhan Ekonomi Lamongan 2022 Lampaui Jatim dan Nasional

Whats New
Buffer Zone Depo Plumpang Dibangun 52,5 Meter, Erick Thohir: Padahal Rata-Rata Internasional 500 Meter

Buffer Zone Depo Plumpang Dibangun 52,5 Meter, Erick Thohir: Padahal Rata-Rata Internasional 500 Meter

Whats New
Pemkab Sidrap dan Sinjai Berharap Kolaborasi BUMN Dorong Perekonomian Daerah

Pemkab Sidrap dan Sinjai Berharap Kolaborasi BUMN Dorong Perekonomian Daerah

Whats New
Soal BCA Mobile Error, Manajemen: Sudah Berangsur Normal

Soal BCA Mobile Error, Manajemen: Sudah Berangsur Normal

Whats New
Erick Thohir Tegaskan Tanah Sekitar Depo Plumpang Milik Sah Pertamina

Erick Thohir Tegaskan Tanah Sekitar Depo Plumpang Milik Sah Pertamina

Whats New
Bapanas: 60.000 Ton Beras akan Masuk ke Bulog Jelang Lebaran 2023

Bapanas: 60.000 Ton Beras akan Masuk ke Bulog Jelang Lebaran 2023

Whats New
Pengusaha Sambut Baik Aturan Pangkas Gaji Buruh 25 Persen,  Berharap Pekerja Bisa Memahami dan Berdialog

Pengusaha Sambut Baik Aturan Pangkas Gaji Buruh 25 Persen, Berharap Pekerja Bisa Memahami dan Berdialog

Whats New
Subsidi Mobil Listrik mulai Berlaku 1 April 2023

Subsidi Mobil Listrik mulai Berlaku 1 April 2023

Whats New
Pemborosan Anggaran, Ada 27.000 Aplikasi Milik Pemerintah Lewat Vendor

Pemborosan Anggaran, Ada 27.000 Aplikasi Milik Pemerintah Lewat Vendor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+