Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran PEN Naik, Kemenkeu Kembali Utak-atik Anggaran K/L Rp 26,3 Triliun

Kompas.com - 22/07/2021, 06:40 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah merealokasi dan me-refocusing anggaran kementerian/lembaga tahap keempat. Refocusing tahap keempat ini baru saja dimulai dan ditargetkan rampung pada minggu pertama Agustus 2021.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata mengungkapkan, refocusing dilakukan untuk menambah anggaran PEN tanpa harus menarik utang.

Sebagai informasi, pemerintah membutuhkan dana Rp 55,21 triliun karena naiknya anggaran PEN dari Rp 699,43 triliun menjadi Rp 744,75 triliun.

Baca juga: Sepanjang 2020, Realisasi Program PEN Hanya 82,83 Persen

"Karena PC PEN naik anggarannya Rp 55,21 triliun, maka kita perlu menambah penyiapan untuk itu. Karena itu kita lakukan refocusing tahap keempat besarnya Rp 26,3 triliun," kata Isa dalam konferensi pers, Rabu (21/7/2021).

Adapun saat ini, pemerintah masih melakukan realokasi tahap ketiga yang rencananya rampung akhir bulan Juli.

Dalam tahap ketiga, pemerintah merealokasi anggaran Rp 32,2 triliun, yang terdiri dari Rp 26,2 triliun belanja K/L dan Rp 6 triliun dari TKDD. Sedangkan refocusing tahap I dan II sudah selesai dilakukan.

"Ini akan di-refocusing untuk menyediakan pembiayaan untuk belanja PEN. Saat ini tahap tiga berjalan, Insya Allah akhir bulan ini sudah bisa kita rampungkan semua," beber Isa.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan, pemangkasan anggaran K/L berasa dari anggaran yang belum dilakukan oleh Kementerian Keuangan.

Baca juga: BPK Temukan 6 Masalah Program PEN, Dana Rp 1,69 Triliun Tak Sesuai Ketentuan

Pihaknya kata Suahasil, melakukan realokasi dan refocusing secara selektif sehingga tidak mengganggu program K/L.

Anggaran yang di-refocusing adalah anggaran dari program yang tidak bisa dilakukan, seperti perjalanan dinas dan kontrak saat PPKM yang tidak terlalu menjadi prioritas.

"Jadi logika melakukan refocusing dan realokasi selalu dijaga," pungkas Suahasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com