BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sinar Mas

Saling Bergandengan Tangan, Sinar Mas Ajak Berbagai Pihak untuk Mengatasi Pandemi di Dalam Negeri

Kompas.com - 22/07/2021, 08:34 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.comPandemi Covid-19 merupakan masalah genting yang harus dihadapi dunia, termasuk Indonesia. Selain berdampak buruk bagi kesehatan, pandemi secara umum juga memberikan efek negatif terhadap perekonomian nasional.

Oleh karena itu, penanganan serius dari pemerintah diperlukan agar dampak pandemi tidak semakin meluas. Namun, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Perlu gotong royong dan kolaborasi banyak pihak agar pandemi bisa diatasi.

Masyarakat, misalnya, punya peran vital untuk mewujudkan herd immunity atau kekebalan kelompok. Caranya, dengan menaati peraturan atau kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah. Salah satunya, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang saat ini sedang dijalankan.

Baca juga: Vaksinasi Gotong Royong Dorong Kekebalan dan Produktivitas Pekerja Indonesia

Masyarakat juga harus disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti selalu memakai masker dua rangkap, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, mengurangi bepergian, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak (5M).

Selain masyarakat, pihak swasta juga memiliki peran penting sebagai mitra pemerintah untuk membantu penanganan dan distribusi berbagai kebutuhan. Hal tersebut disadari oleh Sinar Mas.

Sebagai salah satu perusahaan besar di Indonesia, Sinar Mas memiliki komitmen untuk membantu pemerintah dalam penanggulangan pandemi, baik dari sisi internal maupun eksternal.

Bagi Sinar Mas, penanggulangan pandemi harus melibatkan seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu, mulai dari awal pandemi merebak di Indonesia, Sinar Mas langsung bergerak cepat terjun ke masyarakat.

Baca juga: Atasi Gap Tenaga Kerja, Transformasi Pendidikan Vokasi Jadi Hal Penting

Adapun beberapa program yang dijalankan, antara lain, mengajak masyarakat meningkatkan produksi jahe merah dan madu oleh Asia Pulp and Paper (APP) Sinar Mas, pembagian masker dan pelaksanaan rapid test gratis dari SehatQ, hingga penyaluran bantuan sembako serta vitamin.

Selain itu, Sinar Mas juga turut mengembangkan lini produksi masker MediShield by Paseo untuk memasok kebutuhan masker tenaga kesehatan di awal masa pandemi.

MediShield by Paseo merupakan jenis masker bedah three ply (tiga lapis) yang sesuai dengan standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Terbaru, Sinar Mas melalui organisasi nirlaba Eka Tjipta Foundation (ETF) bekerja sama dengan alumni Kolese Kanisius menyelenggarakan vaksinasi massal bertajuk Vaksinasi Kanisius.

Baca juga: Pandemi Bukan Halangan Memajukan Pendidikan Daerah Pedalaman

Wakil Ketua Umum ETF Hong Tjhin mengatakan, Vaksinasi Kanisius merupakan salah satu upaya untuk memperluas jangkauan vaksinasi kepada masyarakat di luar lingkup internal Sinar Mas.

Sebagai informasi, vaksinasi yang berlangsung melalui beberapa inisiatif itu dilaksanakan sejak Senin (5/7/2021). Rencananya, Vaksinasi Kanisius akan kembali digelar pada pekan pertama Agustus 2021.

“Kepedulian alumni Kanisius yang berkesinambungan sudah semestinya mendapat dukungan. Selain untuk dewasa, vaksinasi ini juga diperuntukkan bagi pelajar di atas usia 12 tahun. Sebab, pembelajaran tatap muka terbatas yang dicanangkan pemerintah mensyaratkan aspek keselamatan pelajar (dan pendidik),” kata Hong Tjhin dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (13/7/2021).

Senada dengan Hong Tjhin, Managing Director Sinar Mas Saleh Husin menyambut baik Vaksinasi Kanisius.

“Niat penyelenggaraan vaksinasi ini demi mendukung terbentuknya kekebalan komunitas di Indonesia. Meski pihak yang bekerja sama pada program ini berasal dari bidang yang berbeda, kami memiliki tujuan yang sama,” kata Saleh.

Baca juga: Bergerak Bersama Galang Bantuan untuk Hadapi Pandemi Virus Corona

Saleh dan Hong Tjhin pun mengharapkan vaksinasi tersebut dapat membantu menghentikan penyebaran Covid-19 pada anak-anak. Hal ini mengingat kasus terkonfirmasi pada rentang usia 12-17 tahun tergolong tinggi.

Dari 2 juta kasus terkonfirmasi di Indonesia per akhir Juni 2021, lebih dari 108.000 kasus di antaranya terjadi pada rentang usia 12-17 tahun.

Pelaksanaan Vaksinasi Kanisius juga turut dibantu beberapa perusahaan, seperti PT Combiphar, PT Petrosea, dan PT Prosehat. Adapun vaksin yang digunakan untuk seluruh rangkaian kegiatan adalah Sinovac.

Sebelumnya, Sinar Mas juga turut bekerja sama dengan pemerintah menghadirkan program Vaksinasi Gotong Royong untuk karyawan.

Baca juga: “Energi Terbarukan Itu Kini Menyinari Kami…”

Pada pelaksanaan perdana, anak perusahaan Sinar Mas, yakni Sinar Mas Agribusiness and Food telah memvaksin hampir 600 karyawan. Secara bertahap, perusahaan juga akan menyuntikkan vaksin kepada lebih dari 3.000 karyawan.

Selain Sinar Mas Agribusiness and Food, anak perusahaan Sinar Mas lain yang turut bergabung dalam program Vaksinasi Gotong Royong adalah PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk yang berada di bawah naungan APP Sinar Mas.

Secara bergelombang, perusahaan akan memvaksin 4.000 karyawan. Sebagai informasi, vaksinasi yang diadakan di Bekasi dan Tangerang Selatan itu difasilitasi oleh Tzu Chi Hospital dengan melibatkan Klinik Pratama Simas Sehat, Eka Hospital, serta SehatQ.

Bantuan oksigen

Selain ikut andil dalam berbagai program vaksinasi, Sinar Mas juga turut memberikan donasi peralatan medis berupa oxygen concentrators (OC). Kali ini, Sinar Mas bekerja sama dengan Yayasan Temasek, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, serta 14 perusahaan lain asal Indonesia dan Singapura untuk memberikan 11.000 OC.

Pada pengiriman tahap pertama, sebanyak 1.500 unit OC telah diberangkatkan dari Shanghai, China, ke Jakarta, Selasa (13/7/2021). Kemudian, pengiriman selanjutnya akan dilakukan secara bertahap setiap pekan.

Bantuan OC tersebut ditujukan kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Kemudian, bantuan akan disalurkan ke berbagai rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Tanah Air.

Saleh mengatakan, solidaritas antarnegara dan sesama entitas bisnis lah yang melatarbelakangi donasi OC dari Sinar Mas.

Baca juga: Produktif Sekaligus Bergembira Selama “Work From Home”...

“Kami berharap, inisiatif ini dapat membantu bangsa Indonesia menghadapi lonjakan angka Covid-19 sekaligus menggugah perusahaan lain untuk turut bergabung memberikan bantuan,” kata Saleh.

Tak hanya itu, Sinar Mas melalui program corporate social responsibility (CSR) juga turut memberikan bantuan oksigen cair di sejumlah daerah, seperti Sumatera Selatan (Sumsel), Riau, Jambi, dan Pulau Jawa.

Pada tahap perdana, Sinar Mas mengirimkan bantuan oksigen cair sebanyak dua unit ISO Tank masing-masing berkapasitas 15 ton kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dan Pemprov Jawa Barat.

Setelah diterima oleh dinas terkait, mereka yang berperan sebagai distributor akan mengirimkan oksigen gratis ke berbagai rumah sakit yang membutuhkan.

Baca juga: Pemenuhan Asupan Gizi Seimbang Jadi Kunci Cegah Stunting

Saleh berharap, bantuan oksigen cair dari Sinar Mas bisa membantu pemerintah untuk segera menurunkan angka positif Covid-19 di Indonesia.

Sinar Mas melalui pilar usaha APP Sinar Mas juga berkomitmen membantu pengadaan oksigen cair dan gas. Komitmen tersebut direalisasikan melalui pengadaan stok oksigen sebanyak 1.200 ton per bulan yang akan dipasok oleh PT OKI Pulp and Paper Mills, PT Indah Kiat Pulp and Paper (Perawang Mill), serta PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry.

Bantuan 1.200 ton oksigen dari Sinar Mas tersebut setidaknya mampu mengisi sekitar 1 juta tabung oksigen medis dengan volume 1 meter kubik tiap bulan.

Sebagai informasi, Sinar Mas tak hanya mengirimkan bantuan oksigen, tetapi juga turut menyumbang cairan disinfektan melalui Yayasan Temasek.

Kuasa Direksi PT OKI Pulp and Paper Mills Gadang Hartawan (kedua kiri) menyerahkan tabung oksigen secara simbosil kepada Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri (ketiga kiri), Gubernur Sumsel Herman Deru (tengah), Komandan Korem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji (ketiga kanan) disaksikan Perwakilan Manajemen APP Sinar Mas Effendi (kedua kanan) saat penyerahan bantuan CSR Liquid Oksigen dari Asia Pulp and Paper (APP) Sinar Mas untuk Rumah Sakit rujukan Covid-19 di Halaman Polda Sumatera Selatan, Palembang, Senin (12/7/2021).DOK. SINAR MAS Kuasa Direksi PT OKI Pulp and Paper Mills Gadang Hartawan (kedua kiri) menyerahkan tabung oksigen secara simbosil kepada Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri (ketiga kiri), Gubernur Sumsel Herman Deru (tengah), Komandan Korem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji (ketiga kanan) disaksikan Perwakilan Manajemen APP Sinar Mas Effendi (kedua kanan) saat penyerahan bantuan CSR Liquid Oksigen dari Asia Pulp and Paper (APP) Sinar Mas untuk Rumah Sakit rujukan Covid-19 di Halaman Polda Sumatera Selatan, Palembang, Senin (12/7/2021).

Donasi lintas perusahaan

Kontribusi Sinar Mas dalam membantu penanganan pandemi di Indonesia tak berhenti sampai di situ. Sinar Mas sebagai pelopor juga membantu mengoordinasikan donasi lintas perusahaan sektor industri yang berada di bawah naungan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) yang disalurkan melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Adapun gerakan tersebut bernama Pengusaha Peduli NKRI. Program ini dinilai sebagai bukti kepedulian Sinar Mas kepada masyarakat.

Managing Director Sinar Mas Gandi Sulistiyanto sekaligus inisiator Pengusaha Peduli NKRI mengatakan, total donasi telah mencapai lebih dari Rp 650 miliar. Jumlah tersebut melampaui target yang dicanangkan, yakni sebesar Rp 500 miliar.

“Inisiatif donasi menunjukkan kepedulian seluruh pihak dalam memerangi pandemi. Pemerintah tidak sendirian dalam memerangi Covid-19,” ujar Sulistiyanto seperti diwartakan Kompas.com, Selasa (23/3/2021).

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Pasien Covid-19, Sinar Mas Kirim Bantuan Oksigen Cair ke Sumsel dan Jabar

Adapun bantuan yang diberikan meliputi peralatan uji cepat (rapid test kit), alat perlindungan diri (APD), alat bantu pernapasan (ventilator), masker bagi para tenaga kesehatan, pusat layanan medis, dan bahan pangan berupa beras bagi warga masyarakat yang terdampak.

Selanjutnya, Sinar Mas menggandeng Indonesian Chamber of Commerce in China (Inacham) untuk berpartisipasi memberikan bantuan alat kesehatan berupa masker N95, masker bedah, dan disinfectant wipes.

“Sumbangan tersebut merupakan inisiatif Sinar Mas di luar upaya bersama Kadin dan sejumlah pengusaha swasta lain,” kata Sulistiyanto.

Sebagai bentuk solidaritas bagi sesama, Pengusaha Peduli NKRI dan Kadin Indonesia bersama Yayasan Buddha Tzu Chi dalam waktu dekat akan kembali menggalang dana untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.

Baca juga: Sinar Mas Donasikan Lebih dari 1.200 Ton Oksigen Tiap Bulannya

Rencananya, lembaga-lembaga tersebut akan mendonasikan 35.000 ton beras, ribuan oksigen konsentrator, dan sejumlah obat-obatan, seperti Gammaraas, Remdesivir, serta Actemra untuk pasien Covid-19.

Adapun penyaluran bantuan tersebut akan melibatkan aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), dan relawan Yayasan Buddha Tzu Chi.

“Fokus kami adalah terus membantu pemerintah menangani Covid-19. Kami mengajak dunia usaha yang bernaung di bawah Kadin untuk bergandengan tangan dan bersatu membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan," kata Sulistiyanto.

Pengusaha Peduli NKRI dibawah naungan KADIN secara simoblis memberikan bantuan melalui Yayasan Buddha Tzu Chi dengan total sumbangan mencapai lebih dari 650 miliar rupiah.DOK. SINAR MAS Pengusaha Peduli NKRI dibawah naungan KADIN secara simoblis memberikan bantuan melalui Yayasan Buddha Tzu Chi dengan total sumbangan mencapai lebih dari 650 miliar rupiah.

Bantuan obat herbal untuk jurnalis

Sinar Mas juga turut mendonasikan obat herbal kepada insan media melalui Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI).

Saleh menyatakan, pandemi yang membatasi ruang gerak masyarakat membuat informasi dari media daring menjadi referensi utama. Oleh karena itu, pihaknya berinisiatif untuk mendonasikan obat herbal kepada para jurnalis agar kesehatannya tetap terjaga dan mampu menjalankan tugas secara optimal.

Pada program itu, Sinar Mas memberikan lebih dari 3.600 paket obat herbal secara simbolis kepada Ketua AMSI Wenseslaus Manggut.

Donasi tersebut merupakan lanjutan kegiatan Sinar Mas bersama Yayasan Buddha Tzu Chi dalam program Pengusaha Peduli NKRI.

Baca juga: Perangi Covid-19 dengan Protokol Kesehatan, Sinar Mas Bentuk Satgas Tersendiri

Sebagai catatan, Sinar Mas telah menyerahkan paket bantuan bagi 293 institusi dan 1.073 rumah sakit atau puskesmas yang tersebar di DKI Jakarta serta 26 provinsi lain di Indonesia sejak Maret hingga Oktober 2020.

Adapun rincian inisiatif CSR dari Sinar Mas meliputi donasi 2.000 botol hand sanitizer, 2.000 masker kain, 5.000 liter cairan disinfektan, 25.000 pak alat rapid test, dan bantuan makanan oleh Sinar Mas Land.

Selanjutnya, pemberian 750 set APD kepada Pemprov Banten dan 100 set APD kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan oleh PT Bumi Serpong Damai.

Lalu, anak perusahaan Sinar Mas lain, yakni PT Maligi Permata Industrial Estate (KIIC), juga turut menyumbang 1.516 masker, 200 face shield, 40 hand sanitizer, sejumlah sembako, dan vitamin.

Baca juga: Hadapi Pandemi Covid-19, Sinar Mas Board Member: Ini Menguji Keberlangsungan Usaha

Smartfren sebagai salah satu unit usaha Sinar Mas juga berkontribusi memberikan sejumlah vitamin C, masker, dan 500 hand sanitizer ke beberapa daerah di Tanah Air.

Keseluruhan bantuan yang diberikan oleh Sinar Mas merupakan langkah baik yang perlu dilakukan oleh pihak lain. Sebab, semua elemen masyarakat, pihak swasta, dan pemerintah harus saling bergandengan tangan untuk menyelesaikan masalah pandemi di dalam negeri.

Board Member of Sinar Mas Franky O Widjaja berpesan, semua pihak memiliki peran masing-masing untuk mengatasi masalah pandemi. Jangan pernah lelah untuk terus berbagi dan berjuang bersama melawan Covid-19.

"Sinar Mas memang melakukan berbagai hal, tetapi (upaya itu) masih belum cukup. Kita butuh seluruh elemen, kita perlu kebersamaan, dan bersatu untuk menekan penyebaran Covid-19. Mari doakan sahabat, rekan, dan saudara kita yang sedang berjuang melawan sakit,” ujar Franky.

Semoga kepedulian yang telah dilakukan tersebut bermanfaat bagi masyarakat Indonesia secara umum.


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com