Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Tahun ICDX, Transaksi Emas hingga Valas Tumbuh Mencapai 1.991 Persen

Kompas.com - 22/07/2021, 15:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada usianya yang ke-12 tahun, Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) Group mencatatkan pertumbuhan transaksi multilateral sebesar 57,9 persen pada semester I 2021.

Emas, minyak mentah, dan valuta asing (GOFX) menjadi penyumbang utama pencapaian pertumbuhan transaksi ICDX.

Hingga Juni 2021, total transaksi GOFX telah mencapai 294.658 lot settled.

Baca juga: Bitcoin Jadi Primadona, Kemendag Minta ICDX Kembangkan Blockchain

Angka tersebut meningkat 137 persen jika dibanding dengan periode yang sama pada 2020.

Secara keseluruhan, hingga Juni 2021 perdagangan multilateral di bursa ICDX telah menyentuh angka Rp 126 triliun.

"Sejak peluncurannya hingga tahun 2020, transaksi multilateral GOFX mencatatkan pertumbuhan transaksi sebesar 1.991 persen. Sementara, pertumbuhan jumlah investor di GOFX mencapai 1.520 persen, sejak 2019 hingga 2020. Hal ini tidak terlepas dari kerja keras perdagangan multilateral oleh para anggota pialang-pialang kami," ucap Komisaris Utama ICDX Said Aqil Siradj secara virtual, Kamis (22/7/2021).

Dalam kesempatan itu, CEO ICDX Lamon Rutten menuturkan, tahun ini, ICDX tengah menyiapkan pasar fisik emas digital, pasar fisik aset kripto, Sistem Resi Gudang (SRG), dan Pasar Lelang Komoditas (PLK).

Dengan adanya pasar fisik emas digital diharapkan masyarakat dapat terlindung dari tindakan merugikan atau penipuan, dan menghindari transaksi ilegal.

Baca juga: Transaksi Terus Meningkat, Edukasi Aset Kripto dan Blockchain Terus Digencarkan

Dengan terbentuknya SRG dan PLK, ia berharap dapat menciptakan harga yang transparan sehingga dapat memberikan keuntungan bagi pelaku usaha, penjual, dan pembeli.

ICDX melihat potensi SRG untuk membantu pembiayaan bagi para petani yang kesulitan dalam mendapatkan akses pembiayaan untuk melakukan usaha tani sehingga mampu mengurangi ketergantungan para petani terhadap perantara.

Sebagai pusat registrasi, ICH akan melakukan pencatatan komoditas yang disimpan di gudang sehingga dapat membantu pemerintah untuk melakukan pengecekan ketersedian stok komoditas di daerah-daerah.

ICH nantinya akan bekerja sama dengan lembaga keuangan baik perbankan maupun non-perbankan dalam memfasilitasi pembiayaan bagi pemilik komoditas yang disimpan di gudang dan tercatat di Pusat Registrasi ICDX.

Dengan SRG diharapkan para petani mendapatkan harga jual yang lebih baik dari sebelumnya dengan memanfaatkan sistem tunda jual.

Baca juga: Bukan Cuma Mata Uang Kripto, Apa Saja Manfaat Blockchain?

Selain itu, transaksi di PLK ICDX diharapkan juga dapat memberikan jaminan keamanan bagi pembeli dan penjual sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya gagal serah dan gagal bayar.

Harga yang terbentuk dari proses lelang juga diharapkan menjadi harga acuan bagi komoditas tersebut. Kedepannya, ICDX berencana untuk mengintegrasikan SRG dan PLK, di mana barang yang disimpan di gudang SRG dan tercatat di Pusat Registrasi dapat dilelangkan oleh ICDX melalui PLK.

"ICDX berharap dapat terus meningkatkan nilai transaksi kami pada tahun ini. Tentunya pencapaian yang ada saat ini tidak lepas dari dukungan banyak pihak mulai dari Bappebti selaku regulator kami, pialang, partner dan para investor. Kami berharap dapat terus bersinergi baik dengan seluruh pihak untuk dapat meraih pencapaian yang lebih besar di tahun-tahun mendatang," ujar Lamon Rutten.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Whats New
Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Earn Smart
Literasi Keuangan yang Terlupakan

Literasi Keuangan yang Terlupakan

Whats New
Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Whats New
Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

BrandzView
Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Whats New
Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia 19 Maret 2024

Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia 19 Maret 2024

Whats New
Strategi Mendagri Tekan Laju Inflasi Jelang Lebaran

Strategi Mendagri Tekan Laju Inflasi Jelang Lebaran

Whats New
PGN Resmikan HSSE Demo Room Medan untuk Tingkatkan Keamanan Aktivitas Operasi Gas Bumi

PGN Resmikan HSSE Demo Room Medan untuk Tingkatkan Keamanan Aktivitas Operasi Gas Bumi

Whats New
Kemenaker: Pengusaha Telat Bayar THR Kena Denda 5 Persen

Kemenaker: Pengusaha Telat Bayar THR Kena Denda 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com