“Itu jelas merupakan strategi terbaik jika kamu ingin punya bitcoin,” ucap ahli strategi portofolio investasi, Amy Arnott.
Apalagi, biaya transaksi mata uang kripto bisa relatif tinggi. Jadi membeli dan menahannya dapat bermanfaat dalam hal biaya transaksi.
Baca juga: Elon Musk Buka Kemungkinan Terima Kembali Bitcoin untuk Pembayaran Tesla
“Untuk menghilangkan stres dan kecemasan saat fluktuasi harga menjadi besar, pendekatan yang lebih baik adalah melihat bitcoin sebagai sesuatu yang akan kamu pertahankan untuk jangka panjang,” kata Amy.
Meskipun kamu tergoda untuk menjualnya karena ajakan dari sosial media atau berita fluktuasi, pikirkanlah matang-matang dan sebaiknya jangan dilakukan.
Untuk berinvestasi jangka panjang, mungkin kamu tidak harus terus-menerus mengawasi pasar agar membuat keputusan investasi yang tepat, yakni menahan bitcoin dalam jangka panjang.
Poin lainnya, jaga portofolio bitcoinmu tetap kecil. Artinya, penting untuk melakukan diversifikasi investasi.
Uangmu jangan hanya ditaruh di instrumen bitcoin.
Perencana keuangan, seperti Jariwala, akan bertanya terlebih dahulu kepada kliennya berapa banyak uang ekstra yang sang klien miliki jika ingin berinvestasi bitcoin.
“Aturan praktis saya adalah tidak lebih dari 3 persen dari keseluruhan alokasi di kelas aset ini (mata uang kripto),” usul Jariwala.
Baca juga: Ini 10 Aset Kripto Paling Cuan dan Paling Buntung dalam Sepekan
Usulan Jariwala bukan tanpa alasan. Sekalipun portofolio mata uang kripto klien berfluktuasi dan merugi jadi 0, menggunakan uang ekstra untuk berinvestasi tidak akan memengaruhi tujuan keuangan lain yang sudah ditetapkan.
Setelah menentukan besaran alokasi investasi bitcoin yang membuatmu nyaman, jangan terburu-buru untuk membelanjakan uang itu sekaligus atau sekali waktu.
Mulailah dengan membeli sedikit demi sedikit. Jika ada penurunan besar yang terjadi, kamu setidaknya masih memiliki sejumlah dana yang bisa kamu selamatkan.
Baca juga: Transaksi Terus Meningkat, Edukasi Aset Kripto dan Blockchain Terus Digencarkan
"Sama seperti investasi lainnya, kamu tidak dapat melihat nilai atau kinerja sebenarnya dari instrumen itu sampai kamu memiliki waktu untuk berinvestasi. Jika instrumen telah kamu pegang dalam jangka lama, kamu akan melihat bagaimana kinerjanya, apakah konsisten mengalami kenaikan atau sebaliknya," beber dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.