JAKARTA, KOMPAS.com - Kapitalis adalah istilah yang sudah tak asing lagi di telinga. Arti kapitalis sendiri seringkali dikaitkan dengan mereka yang memiliki modal atau pemilik modal. Sementara pahamnya disebut kapitalisme.
Arti kapitalis juga diartikan sebagai pasar bebas. Dalam menjalankan sistem perekonomian, suatu negara membutuhkan suatu ideologi ekonomi agar seluruh fungsi bisa berjalan dengan baik serta teratur. Ada sejumlah ideologi yang bisa diadopsi, salah satunya yakni kapitalisme.
Memang tidak ideologi ekonomi yang sempurna. Banyak negara menerapkan sistem ekonomi campuran, sehingga hampir tak ada negara yang benar-benar menerapkan kapitalisme.
Dikutip dari laman Dana Moneter Internasional (IMF), sistem ekonomi kapitalis adalah sistem di mana pelaku usaha swasta memiliki dan mengendalikan properti sesuai dengan kepentingan mereka.
Baca juga: Apa Itu Komunis: Definisi, Ciri, Sistem Ekonomi, dan Contoh Negara
Sementara permintaan dan penawaran berjalan secara bebas dalam menetapkan harga pasar, sehingga peran negara sangat terbatas. Faktor penting dari sistem ekonomi kapitalis adalah motif keuntungan sesuai dengan teori Adam Smith.
Dalam ekonomi kapitalis, aset modal—seperti pabrik, tambang, dan jalur distribusi, dapat dimiliki dan dikendalikan secara pribadi, tenaga kerja dibeli dengan upah uang, keuntungan modal diperoleh pemilik swasta, dan harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
Sistem kapitalis adalah kebalikan dari sistem sosialisme, di mana negara banyak menguasai alat produksi, harga barang atau jasa hingga upah pekerja banyak ditentukan oleh negara.
Ciri paling menonjol dalam ekonomi kapitalis adalah minimnya intervensi negara. Semua ditentukan berdasarkan kehendak pasar. Inilah yang disebut Adam Smith sebagai teori The Invisible Hand.
Baca juga: Mao Zedong dan Pengalaman Kelam Penerapan Ekonomi Komunis China
Semua sistem ekonomi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Keuntungan kapitalisme adalah pemanfaat sumber daya yang efisien dan efektif.
Ini karena arti kapitalis adalah semata mengejar keuntungan. Teori kapitalis adalah dengan sumber daya yang minim, bisa menghasilkan keuntungan maksimal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.