Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN WORKLIFE KOMPASIANA] "Hustle Culture" Dunia Kerja | Cara Bos Menghadapi Karyawan Kritis | Kalimat Tabu Atasan pada Anak Buah

Kompas.com - 23/07/2021, 18:18 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Rajin dalam bekerja itu baik, tapi jika berlebihan justru bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik maupun mental.

Barangkali bisa berawal dari menikmati pekerjaan adalah satu hal yang sebenarnya menguntungkan, sebab kamu akan cenderung tidak merasakannya sebagai beban.

Akan tetapi, jika hal itu dilakukan secara berkala malah tidak membuatmu lebih produktif dalam bekerja.

Pada akhirnya bukan kuantitas lama kita bekerja, tapi kualitas pekerjaan yang dikerjakan, bukan?

1. Mengenal "Hustle Culture", Budaya Hidup Si Gila Kerja

"Ketika kita semua ingin menikmati hidup, kok bisa ya para Hustlers kerja terus-terusan?" tanya Kompasianer Stephanie Panjaitan, membuka tulisannya.

Dalam meraih hal yang kita inginkan, ada beberapa cara yang bisa ditempuh, salah satunya dengan gaya hidup yang akan kita terapkan sesuai dengan tujuannya.

Sebagian orang memilih untuk memiliki gaya hidup sehat, sebagian lainnya memilih gaya hidup mewah dan sebagian lainnya lagi memilih gaya hidup kerja tanpa henti atau Hustle Culture.

Padahal hustle culture dan produktif adalah kedua hal yang berbeda. Seseorang yang produktif akan lebih fokus pada output yang dihasilkannya dengan waktu yang efektif.

"Hustlers juga memiliki tekanan batin yang cukup berat ketika tidak bekerja dan terus khawatir dan merasa bersalah saat melakukan hal lain selain bekerja," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Ada 5 Cara Bos Menghadapi Karyawan yang Kritis

Pelajari siapa bos Anda bukan dari pandangan mata saja, tetapi lebih-lebih dari kesempatan berdiskusi dengannya.

Menurut Kompasianer Inosensius, jika Anda akan tahu bagaimana cara bos menghadapi karyawan-karyawan yang kritis.

Diskusi di kantornya bisa dengan santai tanpa ada batas waktu. Pada prinsipnya bos selalu terikat dengan tanggung jawab utama yang dimilikinya.

"Ya bos yang baik bagi saya adalah seorang yang bisa melihat perbedaan gagasan itu sebagai bagian yang terhubung dengan tema kehidupan. Di mana orang tidak menemukan perbedaan?" tulis Kompasianer Inosensius. (Baca selengkapnya)

3. Ini 5 Kalimat Tabu yang Kerap Dikatakan Atasan pada Anak Buah

Seorang atasan adalah role model untuk anak buahnya, tentunya di kantor setiap keputusan.

Setiap reaksi dan kata-kata adalah hal yang paling menentukan kinerja anak buah anda. Bagaimana tidak, ibaratkan anda berada di puncak semua mata akan tertuju pada anda.

Lalu, apa saja yang harus anda perhatikan saat Anda akan mengambil keputusan atau sekedar mengomentari kinerja, serta saat menerima keluhan perihal kebijakan manajemen dari karyawan?

"Anda sebagai manager harus lebih jeli dalam menempatkan The Right Man on The Right Job. Jika anda senang dihormati orang lain maka hormatilah orang lain," tulis Kompasianer Phia. (Baca selengkapnya)

***

Simak beragam konten menarik lainnya tentang dunia pekerjaan di @kompasiana lewat subkategori Worklife.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com