Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CPNS 2021: Pelamar Formasi Putra-putri Papua di BPIP Masih Kosong

Kompas.com - 24/07/2021, 10:58 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk formasi khusus putra-putri Papua pada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) masih kosong.

Pendaftaran CPNS 2021 masih bisa dilakukan hingga batas waktu pendaftaran berakhir pada 26 Juli 2021 mendatang.

Dikutip dari laman resmi BPIP, data sementara pendaftar CPNS 2021 yaitu pendaftar umum sebanyak 3.665 orang, penyandang disabilitas 14 orang, lulusan terbaik 34 orang dan formasi putra-putri Papua 0 pelamar.

Baca juga: CPNS 2021, Ini 10 Instansi yang Masih Sepi Peminat

Kepala Biro Umum dan Sumber Daya Manusia BPIP Tri Purno Utomo buka suara mengenai masih kosongnya pelamar yang memilih formasi khusus putra-putri Papua di BPIP.

Menurutnya, anak-anak Papua lebih banyak yang memilih formasi lain dari Kementerian atau Lembaga yang ada perwakilan di Daerah Papua.

“Untuk yang formasi papua tadi saya diskusi dengan warga Papua, sepertinya mereka masih memilih formasi dari Kementerian yang ada di kantor perwakilan Papua,” ujarnya sebagaimana dikutip dari laman resmi BPIP pada Sabtu (24/7/2021).

Sedangkan dari data terbaru bagian Biro Umum dan Sumber Daya Manusia BPIP mencatat jumlah pelamar yang sudah mengisi formulir sebanyak 5.798 orang dan yang sudah mengunggah dokumen atau submit sebanyak 3.683 orang.

Baca juga: Update Terbaru, Daftar Instansi CPNS 2021 Terfavorit dan Sepi Peminat

Ia menjelaskan, jika pada akhir pendaftaran formasi tersebut masih kosong, maka tetap dibiarkan kosong.

Akan tetapi jika ada yang melamar satu, dua dan seterusnya maka tetap wajin ikut seleksi selanjutnya seperti SKD dan sebagaimana formasi lainnya.

“Meskipun kosong tetap kosong, walaupun ada tetap mereka mengikuti SKD dan tahapan seleksi lainnya,” jelasnya.

“Begitupun dengan jabatan lain, jika passing gradenya tidak memenuhi ya tetap kosong,” sambungnya.

Ia berharap kekosongan ini menjadi kesempatan putra-putri Papua untuk mendaftarkan diri sebagai abdi negara di BPIP.

Tahun ini BPIP telah membuka 64 formasi CPNS, masing-masing di Sekretariat Utama sebanyak 9 orang, Deputi 1 sebanyak 2 orang, Deputi 2 sebanyak 6 orang, Deputi 3 sebanyak 22 orang, Deputi 4 sebanyak 25 orang. Sedangkan Deputi 5 tahun ini belum mendapatkan alokasi CPNS.

Baca juga: Update Pelamar CPNS 2021 di Instansi Terfavorit dan Sepi Peminat

“Ya tahun ini kita jumlah formasinya tidak jauh dari tahun sebelumnya, tahun lalu kita mendapatkan alokasi hanya 60 formasi dan tahun ini hanya 64 formasi”, ucapnya.

Ia juga mengatakan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan lainnya seperti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) akan disesuaikan dengan kebijakan pemerintah tentang penanganan Covid-19.

“Perubahan jadwal berdasarkan surat Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) nomor 5587/B-KS.04.01/SD/K/2021 dan 5870/B-KS.04.01/SD/K/2021”, ujarnya.

Meskipun demikian tempat seleksi akan dilaksanakan di sejumlah daerah yang sudah ditentukan sebelumnya seperti di Badan Kepegawaian Negara Jakarta, di Pekanbaru, Yogyakarta, Denpasar dan Makassar.

“Diprediksi jumlah pelamar akan terus bertambah sampai tanggal penutupan pendaftaran”, tutupnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap berita bohong bahkan penipuan tentang penerimaan CPNS terutama di lembaga BPIP. Ia menyarankan kepada masyarakat jika ingin informasi tepat untuk mengunjungi kanal seperti web atau media sosial resmi BPIP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com