Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Produktif dengan Berkebun Sayur | Pengalaman Menanam Strawberry | Cara Membuat Pupuk Gratis

Kompas.com - 25/07/2021, 07:07 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Pada masa serba sulit seperti ini akan sangat beruntung jika sedang membutuhkan bahan pangan untuk dimasak langsung bisa memetiknya di kebun sendiri.

Berkebun dengan menanam berbagai macam sayuran baik untuk bumbu masakan maupun bahan utama bisa dilakukan di rumah dengan memanfaatkan sedikit lahan kosong di rumah.

Jika tak ada lahan kosong di rumah, bisa menggunakan teknik hidroponik yang tak membtuhkan begitu banyak lahan.

Jika ada yang ingin mulai berkebun di rumah, bisa simak dulu beberapa konten menarik yang terdapat di Kompasiana terkait tip dan cara berkebun di rumah berikut ini.

1. Bagaimana Meningkatkan Produktivitas di Masa Pandemi dengan Berkebun Sayur?

Mengisi aktivitas selama di rumah pada masa pandemi dengan berkebun bisa menjadi alternatif yang menguntungkan.

Baik untuk keuntungan akan selalu tercukupinya kebutuhan pangan di rumah, bisa juga mendatangkan rezeki jika mengerti cara meningkatkan produktivitasnya.

Kompasianer Faisol dalam tulisannya ingin berbagi cara meningkatkan produktivitas dengan berkebun menanam berbagai macam jenis sayuran agar dapat menghasilkan dari segi ekonomi. (Baca selengkapnya)

2. Cara Mudah Membuat Pupuk secara Gratis

Ketika memutuskan ingin berkebun di rumah dengan memanfaatkan lahan kosong, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah masalah kesuburan tanah.

Jika tanah di rumah tak cukup bagus untuk menjadi media tanam, perlu dilakukan bebreapa upaya untuk membuat kualitas tanah menjadi lebih baik. Salah satunya dengan memberikan nutrisi tanah berupa pupuk.

Untuk mendapatkan pupuk yang baik sebanarnya tak harus membelinya. Kompasianer Budi Susilo mengatakan kalau pupuk untuk tanah sebenarnya bisa dibuat sendiri di rumah.

Seperti apa caranya? (Baca selengkapnya)

3. Inilah Pengalaman Saya Menanam Strawberry di Jakarta

Kompasianer Seliara bercerita bahwa sebagai anak dari seorang petani yang lahir dan tumbuh di desa, ia sangan menintai dunia pertanaman.

Kini ia hidup di Jakarta, jadi ketika ia ingin menyalurkan hobi menanamnya, ia hanya bisa menggunakan media tanam berupa pot. Hal itu dikarenakan tak adanya lahan kosong.

Pada saat pandemi seperti sekarang ini ia bercerita bahwa ia mulai menanam buah strawberry di rumahnya.

Awalnya ia memang agak ragu apakah strawberry bisa tumbuh dan berbuah, mengingat di Jakarta udaranya panas tak sesejuk di kawasan pegunungan.

Tapi, setelah mencari berbagai referensi akhirnya ia memantapkan diri mencoba menanam strawberry. Ternyata hasilnya cukup memuaskan. (Baca selengkapnya) | (FMN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com