Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Strategi dan Tips Efektif Kuliah di Luar Negeri agar Tidak Gagal

Kompas.com - 25/07/2021, 09:09 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di luar negeri merupakan impian bagi semua orang.

Namun, untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karenanya, beasiswa menjadi sebuah solusi.

Sekarang mendaftar beasiswa juga tidaklah sulit, sebab kini telah banyak lembaga baik dari pemerintah atau non pemerintah yang menawarkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan hingga ke luar negeri.

Nah, sekarang yang harus dipikirkan adalah bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan kesempatan itu.

Berikut Kompasiana telah merangkum 3 konten mengenai tips dan trik mempersiapkan beasiswa.

1. Penyebab Banyak Orang Gagal Meraih Beasiswa Luar Negeri

Apakah Anda berminat mengejar beasiswa ke luar negeri? Jika iya, untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri tentunya Anda perlu mempersiapkan syarat-syarat yang wajib dipenuhi agar lolos seleksi.

Namun ternyata, kegagalan beasiswa tidak melulu karena perkara dokumen yang tidak sesuai syarat.

Menurut Kompasianer Tareq Albana yang pernah mengenyam pendidikan di Mesir, mengatakan bahwa masalah umum yang menyebabkan seseorang gagal meraih beasiswa ke luar negeri dikarenakan tidak percaya diri dan pesimis.

"Terlihat sepele memang, namun sikap ketidakpercayaan diri ini serta diikuti dengan rasa pesimistis sebenarnya sangat mengganggu para pelamar beasiswa dalam menggapai mimpinya", tulisnya.

Ia pun menelusuri lebih lanjut bahwa rendahnya rasa percaya diri dari calon pelamar muncul dikarenakan kebiasaan buruk yang menghinggapi mereka.

Lantas, apa saja kebiasaan buruk yang dapat membuat seseorang gagal meraih beasiswa ke luar negeri? (Baca selengkapnya)

2. Bermimpi Kuliah ke Luar Negeri? Atur Strategimu!

Biaya, menjadi salah satu faktor yang menjadi pertimbangan semua orang saat akan melanjutkan pendidikan ke luar negeri.

Namu tidak perlu khawatir, kini biaya bukan menjadi halangan untuk mengapai impian seseorang dalam melanjutkan kuliah ke luar negeri.

Pasalnya, sekarang kuliah keluar negeri dapat melalui program beasiswa yang ditawarkan oleh sejumlah instansi.

Namun perlu diingat, sebelum mendaftar beasiswa, ada beberapa strategi yang perlu dipersiapkan oleh calon pelamar agar impian kuliah ke luar negeri melalui beasiswa dapat terwujud.

Kompasianer Dion Kassel melalui tulisannya membagikan lika liku pengalamannya mendapatkan kesempatan beasiswa ke Jerman.

Menurutnya langkah pertama yang harus dilakukan calon pelamar beasiswa adalah petakan kelemahan diri.

Kelemahan yang paling umum ditemukan pada mahasiswa asal Indonesia adalah kemampuan finansial, kecakapan berbahasa asing dan nilai ijazah terakhir (S1).

"Ketika kalian sudah mengetahui kelemahan kalian, maka langkah selanjutnya adalah membuat rangking prioritas untuk menyelesaikan persoalan tersebut," tulisnya. (Baca selengkapnya)

3. Tips Mendaftar Beasiswa Studi ke Luar Negeri agar Lebih Efektif

Banyak orang yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri melalui beasiswa tetapi belum paham betul bagaimana mempersiapkannya.

Tak ayal, karena kurangnya pemahaman, akhirnya impian mendapatkan beasiswa ke luar negeri harus gagal.

Nah, agar kesempatan beasiswa untuk kuliah ke luar negeri dapat terwujud, diperlukan persiapan yang matang paling tidak setahun sebelumnya.

Kompasianer Novi Setyowati akan membagikan tips yang dapat dilakukan dalam mempersiapkan beasiswa, mulai dari mempersiapkan skema waktu pendaftaran hingga cara membuat surat referensi. (Baca selengkapnya) | (FIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com