JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima pengaduan dari para pelaku usaha kecil hingga besar soal sulitnya menjaga performa bisnis di tengah pandemi Covid-19.
Kesulitan itu semakin parah karena adanya beban bunga kredit perbankan yang dianggap memberatkan.
Beban bunga yang terlampau tinggi ini disebut-sebut menyeret pengusaha dalam situasi sulit.
Baca juga: Menkop UKM Dorong Percepatan Vaksinasi Pelaku UMKM
"Saat pandemi seperti ini, salah satu faktor yang diberatkan oleh pelaku usaha kecil dan besar adalah beban biaya bunga perbankan. Keluhan (dari pengusaha) ini saya bacakan masih fresh from the oven, disampaikan (kepada saya) hari ini," kata Ganjar dalam webinar Obrolan UMKM Hebat, Minggu (25/7/2021).
Akibat beban bunga yang tinggi, pengusaha khawatir tidak bisa membayar cicilan.
Relaksasi yang berjalan saat ini pun dianggap belum menjadi solusi lantaran masih mengharuskan pengusaha membayar beban bunga cukup tinggi di kisaran 9-11 persen.
Ketidaksanggupan ini lambat laun membuat pengusaha sulit membayar cicilan, kolektibilitas kredit meningkat, dan tak lagi bisa meminjam kredit modal kerja karena perusahaan sudah masuk daftar hitam.
"Jika hanya mampu membayar 20 persennya, maka 80 persennya dijadikan hutang baru yang dicicil tahun depan. Ini sangat memberatkan kami Pak Gubernur. Apalagi setelah ekonomi dibuka, kita masih punya PR besar untuk bangkit dari koma," beber Ganjar membacakan isi pengaduan.
Baca juga: Menkop UKM Janjikan Bantuan Tunai untuk UMKM Tahap 2 Cair Bertahap Tahun Ini
Ia menambahkan, para pengusaha itu meminta bank bergotong royong alias punya rasa empati untuk membantu mereka.
Salah satu usulan yang dikemukakan adalah mengecilkan bunga kredit perbankan dengan nilai maksimum 5 persen, sementara bunga deposito sebesar 1 persen.
Seturut perhitungan mereka, bank sudah bisa meraup keuntungan dengan bunga sebesar itu.
"Industri perbankan yang konsentrasinya juga bisnis korporasi ini mesti mendapat treatment khusus. Jadi konotasinya begini, yang untung jangan kamu (bank) saja, saya juga dikasih untung, dong, dalam situasi yang sulit. Begitu kira-kira," pungkas Ganjar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.