Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Curhat ke Ganjar: Bunga Kredit Bank Bikin Berat...

Kompas.com - 25/07/2021, 16:56 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima pengaduan dari para pelaku usaha kecil hingga besar soal sulitnya menjaga performa bisnis di tengah pandemi Covid-19.

Kesulitan itu semakin parah karena adanya beban bunga kredit perbankan yang dianggap memberatkan.

Beban bunga yang terlampau tinggi ini disebut-sebut menyeret pengusaha dalam situasi sulit.

Baca juga: Menkop UKM Dorong Percepatan Vaksinasi Pelaku UMKM

"Saat pandemi seperti ini, salah satu faktor yang diberatkan oleh pelaku usaha kecil dan besar adalah beban biaya bunga perbankan. Keluhan (dari pengusaha) ini saya bacakan masih fresh from the oven, disampaikan (kepada saya) hari ini," kata Ganjar dalam webinar Obrolan UMKM Hebat, Minggu (25/7/2021).

Akibat beban bunga yang tinggi, pengusaha khawatir tidak bisa membayar cicilan.

Relaksasi yang berjalan saat ini pun dianggap belum menjadi solusi lantaran masih mengharuskan pengusaha membayar beban bunga cukup tinggi di kisaran 9-11 persen.

Ketidaksanggupan ini lambat laun membuat pengusaha sulit membayar cicilan, kolektibilitas kredit meningkat, dan tak lagi bisa meminjam kredit modal kerja karena perusahaan sudah masuk daftar hitam.

"Jika hanya mampu membayar 20 persennya, maka 80 persennya dijadikan hutang baru yang dicicil tahun depan. Ini sangat memberatkan kami Pak Gubernur. Apalagi setelah ekonomi dibuka, kita masih punya PR besar untuk bangkit dari koma," beber Ganjar membacakan isi pengaduan.

Baca juga: Menkop UKM Janjikan Bantuan Tunai untuk UMKM Tahap 2 Cair Bertahap Tahun Ini

Ia menambahkan, para pengusaha itu meminta bank bergotong royong alias punya rasa empati untuk membantu mereka.

Salah satu usulan yang dikemukakan adalah mengecilkan bunga kredit perbankan dengan nilai maksimum 5 persen, sementara bunga deposito sebesar 1 persen.

Seturut perhitungan mereka, bank sudah bisa meraup keuntungan dengan bunga sebesar itu.

"Industri perbankan yang konsentrasinya juga bisnis korporasi ini mesti mendapat treatment khusus. Jadi konotasinya begini, yang untung jangan kamu (bank) saja, saya juga dikasih untung, dong, dalam situasi yang sulit. Begitu kira-kira," pungkas Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com