Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP I: Penumpang Pesawat Turun 76 Persen selama PPKM Darurat

Kompas.com - 26/07/2021, 19:15 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I mencatat adanya penurunan signifikan jumlah penumpang pesawat selama masa penerapan PPKM Darurat atau PPKM Level 4 periode 3-25 Juli 2021 di 15 bandara kelolaan perusahaan.

Tercatat selama 23 hari pelaksanaan PPKM, ada sebanyak 600.897 penumpang telah terlayani dengan 11.461 pergerakan pesawat udara di 15 bandara AP I. Sementara untuk trafik kargo tercatat sebanyak 23,12 juta kilogram.

Bila dibandingkan dengan pergerakan pada periode sebelum PPKM atau sepanjang 10 Juni-2 Juli 2021, terjadi tren penurunan jumlah pergerakan penumpang, pesawat udara, serta kargo.

Baca juga: Selama Larangan Mudik, Trafik di Bandara Kelolaan AP I Hanya 66.096 Penumpang

Pada periode itu tercatat sebanyak 2,52 juta penumpang terlayani melalui 24.985 pergerakan pesawat udara di 15 bandara AP I, sementara ada sebanyak 27,64 juta kilogram kargo yang tercatat telah terlayani.

"Untuk penumpang, terdapat penurunan yang sangat drastis, yaitu hingga 76 persen, Untuk pergerakan pesawat udara dan kargo, masing-masing mengalami penurunan sebesar 54 persen dan 16 persen," ujar Direktur Utama AP I Faik Fahmi dalam keterangan resminya, Senin (26/7/2021).

Oleh sebab itu, lanjutnya, penurunan pergerakan penumpang dan pesawat tersebut menjadi pertanda bahwa kebijakan PPKM mampu menekan mobilitas masyarakat melalui transportasi udara.

Kendati lalu lintas angkutan udara mengalami penurunan yang cukup drastis, namun Faik memastikan, AP I akan terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa bandara. Begitu pula dengan penerapan protokol kesehatan yang konsisten di setiap bandara.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, AP I Ketatkan Prokes di 15 Bandara

Khususnya pada layanan kargo, pihaknya memastikan pelaynan akan berjalan normal dan lancar. Hal ini mengingat di masa pandemi, pergerakan barang melalui transportasi udara harus tetap berjalan lancar untuk dapat mendorong perekonomian yang tengah tertekan.

"Khususnya untuk layanan kargo, termasuk untuk layanan ekspor dan impor, kami pastikan tetap beroperasi secara normal dan lancar," kata Faik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com