Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Reksa Dana, Apakah Menguntungkan?

Kompas.com - 27/07/2021, 06:08 WIB
Erlangga Djumena

Editor

“RDPT memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan RDPU, oleh karena itu return RDPT pun diharapkan lebih tinggi dari RDPU,” kata Nia.

RDPT bisa dimanfaatkan oleh Anda sebagai investasi jangka menengah. Namun Nia menyarankan untuk terus lakukan evaluasi, karena kinerja RDPT masih dipengaruhi oleh fluktuasi pasar modal dan tingkat acuan suku bunga.

Baca juga: Ini Jenis Reksa Dana Favorit Pilihan Investor Indonesia

3. Reksa Dana Saham (RDS)/Equity Funds

RDS merupakan jenis reksa dana yang minimum 80 persen portofolionya berisi efek yang bersifat saham.

Serupa dengan RDPT, dalam pengelolaan RDS diperbolehkan untuk berinvestasi pada efek lainnya oleh regulator.

Namun yang berbeda adalah RDPT hanya boleh memanfaatkan maksimal 20 persen pada produk pasar uang. Sedangkan RDS, dapat memanfaatkan maksimal 20 persen pada efek bersifat utang dan/atau produk pasar uang.

Dari segi risiko dan fluktuasi pasar, komponen RDS adalah saham yang notabene mempunyai tingkat risiko tinggi.

“Tak heran jika reksa dana saham pun tergolong yang paling berisiko jika dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya,” ucap Nia.

Sejalan dengan risikonya yang lebih tinggi, RDS juga lebih berpotensi memberikan return tinggi dalam jangka panjang daripada reksa dana lain. Namun umumnya, tidak melebihi tingkat return saham.

Karena, kinerja RDS dipengaruhi oleh kinerja beberapa saham. Sehingga sangat mungkin kinerja positif dari beberapa saham di portofolio RDS tertahan oleh beberapa saham lainnya.

Kendati demikian, risiko kerugian seorang investor dari kinerja buruk beberapa saham, bisa terkatrol oleh beberapa saham lainnya di RDS tersebut.

“Tinggal kepiawaian sang Manajer Investasi (MI) dalam mengatur alokasi saham-saham yang berpotensi menjadi katrol dan menghindari saham-saham yang dapat memperburuk kinerja portofolio RDS,” lengkap Nia.

Nia mengatakan bahwa saat ini RDS masih menjadi pilihan investor jangka panjang yang ingin diversifikasi saham pada beberapa sektor industri, namun tidak memiliki waktu atau pengetahuan untuk menganalisis dan memonitori kinerja masing-masing saham.

RDS juga cocok dijadikan untuk investasi jangka panjang dengan evaluasi berkelanjutan, “Evaluasi tetap dibutuhkan mengingat fluktuasi saham yang tinggi, apalagi (RDS) gabungan dari beberapa saham,” katanya.

Baca juga: Strategi Memaksimalkan Cuan Reksa Dana

4. Reksa Dana Campuran (RDC)/Balanced Income Funds

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com