Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut 20 Karyawan TransJakarta Meninggal Terpapar Covid, KSPI Minta Anies Baswedan Turun Tangan

Kompas.com - 27/07/2021, 08:07 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memperhatikan jam operasional transportasi TransJakarta di masa PPKM level 4 atau PPKM darurat diperpanjang ini.

Hal ini lantaran, selama pemberlakukan PPKM darurat level 3-4, terdapat pekerja TransJakarta yang terpapar Covid-19 hingga meninggal dunia.

“Trans Jakarta itu beroperasi 100 persen sampai dengan hari ini saya mendapat laporan tingkat kematian para pekerja/karyawan TransJakarta itu lebih dari 20 orang akibat penularan Covid-19 lebih dari 10 persen. Tolong Pak Anies dapat memeriksa PT TransJakarta,” jelas Said Iqbal dalam virtual konferensi, Senin (26/7/2021).

Baca juga: Pekerja di Wilayah PPKM Level 3 Juga Dapat Subsidi Upah Rp 1 Juta

Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang beroperasi di bawah Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Said mengungkapkan tingkap penularan Covid-19 di Trans Jakarta lebih dari 10 persen. Maka dari itu, Said mengimbau agar pemerintah aturan tegas terkait jam kerja.

“Kami minta kerja bergilir bukan berhenti. Silakan periksa (Pak Anies). Demikian juga pekerja di (pabrik) Panasonic, Astra, 100 persen operasional, dengan alasan manajemen mendapat izin Kemenperin, dan aturan Kemenaker terkait jam kerja belum dikeluarkan,” jelas dia.

Update Tanggapan TransJakarta

Terkait hal tersebut, Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta (Transjakarta) Angelina Betris saat dikonfirmasi Kompas.com mengungkapkan, saat ini ada 14 orang pekerja Transjakarta yang meninggal akibat terpapar Covid-19.

“Setau kita jumlahnya itu bukan 20 orang yang meninggal, tapi 14 orang. Data kita ini valid dan bisa kita pertanggungjawabkan,” kata Angelina, Selasa (27/7/2021).

Ia menjelaskan sejauh ini pihaknya terus melakukan langkah-langkah untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19.

Mulai dari memberlakukan 90 persen WFH (Work From Home) di lingkungan perkantoran, vaksinasi pekerja, menyediakan satgas Covid-19, hingga PCR Swab minimum 200 orang per hari.

Update: TransJakarta: Setahu Kita Jumlahnya Itu Bukan 20 Orang yang Meninggal, tetapi 14 Orang...

Sementara mengenai penerapan operasional armada bus 100 persen, Angelina menegaskan hal itu hanya dilakukaan saat hari kerja saja.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah apabila tidak ada keperluan mendesak.

“Untuk bus besar dan bus sedang (jumlah armada) 80 persen, dan untuk bus kecil 100 persen hanya di weekday only,” jelas Angelina.

Di sisi lain, Transjakarta tetap memastikan penumpang dan pekerja Transjakarta tetap menerapkan protokol Kesehatan ketat melalui penerapan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Baca juga: KSPI Minta Kemenaker Segera Rilis Aturan Jam Kerja Karyawan Selama PPKM Level 4

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com