Lewat Ajaib, Investor Ritel Mulai Booking Saham IPO Bukalapak

KOMPAS.com – Periode penawaran umum saham initial public offering (IPO) Bukalapak atau yang lebih dikenal dengan kode BUKA sudah mulai ditawarkan per hari ini, Selasa (27/7/2021).

Investor ritel pun mulai menampakkan antusiasnya lewat pemesanan melalui aplikasi saham Ajaib.

Sebagai informasi, Bukalapak menjadi unicorn pertama Indonesia yang menggelar IPO dan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurut kabar pasar, saham BUKA ditawarkan di kisaran harga Rp 850 per lembar.

Pihak Ajaib menuturkan bahwa antusiasme investor dibuktikan lewat pemesanan saham yang dilakukan para investor ritel melalui aplikasinya.

“Ada puluhan ribu yang sudah ikut memesan (saham BUKA). Sebagai broker saham online di Indonesia, jumlah yang luar biasa ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai menyadari pentingnya investasi dan mereka ingin menjadi bagian dari bertumbuhnya industri digital di Indonesia,”ujar CEO Ajaib Group Anderson Sumarli dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (27/7/2021).

Perlu diketahui, periode penawaran umum yang sudah dimulai akan berakhir pada Jumat (30/7/2021). Investor dapat melakukan pembelian sampai hari kerja terakhir pekan ini.

Investor baru yang baru mau memulai juga dapat membelinya lewat aplikasi Ajaib. Pasalnya, aplikasi ini menawarkan beragam kemudahan. Pembukaan akun dan rekening pun dapat dilakukan dengan mudah dan cepat dengan sistem full online dan paperless.

BUKA merupakan awal dari banyaknya perusahaan unicorn Indonesia yang menggelar IPO. Sebagai informasi, beberapa bulan terakhir, unicorn asli Indonesia lain juga berencana untuk menggelar IPO. Di antaranya, GoTo dan Traveloka.

Pihak Ajaib menilai, kondisi itu merupakan tren yang positif mengingat industri digital Indonesia mempunyai potensi yang besar dan banyak diminati oleh para investor ritel, terutama para investor ritel muda yang familiar dengan brand-brand tersebut.

Saat ini, Ajaib sebagai brand yang menargetkan investor ritel muda Indonesia juga turut aktif mengedukasi dan mengajak generasi muda untuk mulai berinvestasi lewat beberapa kampanye.