Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Realisasi Investasi Semester I-2021 Rp 442,8 Triliun, Baru 49,2 Persen dari Target

Kompas.com - 27/07/2021, 15:14 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan, realisasi investasi langsung sepanjang semester I-2021 mencapai Rp 442,8 triliun.

Nilai itu naik 10 persen dibandingkan realisasi periode sama di 2020 yang sebesar Rp 402,6 triliun.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, realisasi investasi di paruh pertama 2021 telah menyerap sebanyak 623.715 tenaga kerja.

Baca juga: Realisasi Investasi Kuartal II-2021 Capai Rp 223 Triliun

Di sisi lain, realisasi tersebut setara 49,2 persen dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 900 triliun hingga akhir tahun.

"Jadi arahan Pak Presiden itu Rp 900 triliun, nah di semester I-2021 sudah mencapai Rp 442,8 triliunm jadi dipresentasikan ini sudah mencapai 49 persen dari target," ujar Bahlil dalam konferensi pers virtual, Selasa (27/7/2021).

Secara rinci, realisasi sepanjang Januari-Juni 2021 di dominasi oleh investasi langsung dari asing (Penanaman Modal Asing/PMA) yang menyumbang 51,6 dari total investasi.

Nilainya tercatat Rp 228,5 triliun atau naik 16,8 persen secara tahunan.

Sementara realisasi investasi dari dalam negeri (Penanaman Modal Dalam Negeri/PMDN) menyumbang 48,4 persen dari total investasi.

Baca juga: Investasi Reksa Dana, Apakah Menguntungkan?

Nilainya mencapai Rp 214,3 triliun atau naik 3,5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Bahlil menjelaskan, secara wilayah, investasi di luar Pulau Jawa kini lebih mendominasi dengan porsi sebesar 51,5 persen atau senilai Rp 228,23 triliun.

Realisasi ini tumbuh 17,8 persen dibandingkan semester I-2020.

Sementara investasi di Pulau Jawa memiliki porsi sebesar 48,5 persen dengan nilai Rp 214,53 triliun. Realisasi ini pun tercatat tumbuh 2,7 persen dibandingkan periode sama di tahun lalu.

"Jadi barang paten ini, supaya tidak ada pemahaman bahwa pemerintah hanya urus yang di Jawa, tapi kami juga urus yang di luar Pulau Jawa, sampai ada Covid-19 pun kami tempur," kata Bahlil.

Baca juga: Prudential Indonesia Luncurkan Dana Investasi PRULink Dollar AS

Adapun lima sektor investasi yang paling diminati sepanjang Januari-Juni 2021 yakni sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran dengan realisasi investasu senilai Rp 60,7 triliun.

Kemudian, investasi sektor industri logam dasar, barang logam bukan dan peralatannya tercatat sebesar Rp 57,6 triliun. Lalu, industri makanan dengan realisasi investasi sebesar Rp 36,6 triliun.

Selain itu, ada sektor listrik, gas, dan air yang realisasi investasinya mencapai Rp 44,3 triliun, serta sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi dengan realisasi investasi sebesar Rp 53,5 triliun.

"Pada sektor investasi, memang di era pandemi ini industri makanan sedang naik. Di samping itu ada gas, listrik, dan air yang juga naik karena menjadi kebutuhan industri untuk beroperasi," pungkas Bahlil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com