Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Triwulan II-2021, Laba Bank BJB Tumbuh 14,4 Persen

Kompas.com - 27/07/2021, 15:53 WIB
Reni Susanti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Di tengah situasi pandemi Covid-19, laba bersih bank bjb di Triwulan II/2021 tumbuh 14,4 persen menjadi Rp 924 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan tersebut diikuti peningkatan nilai aset perseroan yang tumbuh 20 persen (yoy) atau mencapai Rp 150,4 triliun.

"Sektor kredit yang merupakan ujung tombak utama perseroan dalam mendongkrak pendapatan juga mampu tumbuh secara nett sebesar 6,7 persen (yoy) menjadi Rp 91,6 triliun," ujar Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Permintaan Masih Terbatas, Penyaluran Kredit BJB Tumbuh 7,3 Persen

Kualitas kredit yang disalurkan, sambung Yuddy, terjaga baik dengan tingkat kredit macet (NPL) sebesar 1,34 persen. Angka tersebut terpaut cukup jauh di bawah rata-rata industri perbankan nasional pada posisi Mei 2021 yang mencapai 3,35 persen.

Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) pun tumbuh 20,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 116,1 triliun.

Pencapaian kinerja positif tersebut, mencerminkan perencanaan yang matang serta eksekusi strategi bisnis yang efektif.

"Langkah-langkah untuk menopang laju pertumbuhan bisnis dirancang untuk dapat adaptif pada berbagai situasi," ungkap dia.

Salah satu yang diandalkan bank bjb adalah layanan digital. Pada masa pandemi ini, layanan digital bank bjb tumbuh signifikan.

Pada periode Desember 2020-Juni 2021, pertumbuhan user bjb DiGi mencapai 121,2 persen. Pertumbuhan tersebut diprediksi terus melesat seiring dengan peningkatan fitur layanan digital banking bank bjb.

Baca juga: Bankir Bank Mandiri Diangkat jadi Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta bank bjb ikut berkontribusi dalam tujuh potensi ekonomi di Jabar pascapandemi Covid-19.

Adapun tujuh potensi ekonomi yang dimaksud di antaranya, meraup peluang investasi perusahaan yang pindah dari Tiongkok, swasembada pangan, swasembada teknologi, mendorong peluang bisnis di sektor kesehatan, digital ekonomi, penerapan ekonomi berkelanjutan, dan pariwisata lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com