Bila ingin menyusuri Sungai Musi, jangan lupa untuk menggunakan moda transportasi perahu ketek. Transportasi satu ini masih digunakan sebagai sarana transportasi tradisional sampai sekarang. Dan juga sebagai tempat tinggal oleh masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Musi pada masa lampau.
Tidak sulit untuk menemukan perahu ketek di Palembang. Dermaga perahu yang dibangun persis berada di bawah Jembatan Ampera. Hampir rata-rata tukang perahu ketek akan memanggil-manggil untuk menawarkan kamu naik perahu mereka.
Kompasianer Deddy Huang sendiri mengajak pembaca mendatangi beberapa tempat yang menarik dengan menggunakan perahu ketek ini.
Tempat pertama adalah Pulau Kemaro. Pulau yang terbentuk dari delta kecil terletak di Sungai Musi ini menjadi objek wisata yang dibanggakan oleh masyarakat Palembang.
Dengan menggunakan perahu ketek, menurutnya, kita bisa menempuh jarak 6 km sambil menikmati pemandangan luas Sungai Musi dan kegiatan masyarakat disekitar.
"Di atas pulau kecil ini, Pulau Kemaro tak jauh berbeda dengan tempat asing yang tak berpenghuni. Namun, di dalamnya ada sebuah kelenteng bernama Hok Tjing Rio," tulisnya. (Baca selengkapnya)
3. Di Sungai Pabelan Kenangan Masa kecil Itu Muncul "Bikin Baper"
Sungai Pabelan telah menjadi nadi pertanian, menghidupi banyak petani yang menggantungkan hidupnya dari bercocok tanam. Dari sungai pabelan, dialirkan ke irigasi, untuk menjangkau sawah yang berada di atas sungai.
Saat banjir bandang, irigasi dimatikan untuk mencegah banjir masuk ke desa, di buka lagi saat airnya sudah surut, dari irigasi disalurkan lagi ke kalen, yang kalau di kota di sebut parit. Dari parit itu kemudian dipecah lagi untuk dibagi rata ke sawah-sawah petani.
Kompasianer Ign Joko Dwiatmoko menceritakan kenangan sepanjang masa kecilnya bersama sungai ini.
Diceritakannya, semasa kecil dia bersama teman-temannya kerap mengumpulkan batu yang terserak baik di pinggir maupun di tengah sungai. Ditatanya batu itu dan dijadikan kolam.
Lalu, dengan bahagianya menyelam dan berenang di air yang sangat jernih jika tidak ada hujan.
"Batu-batu sebesar kerbau banyak tidak terbilang jumlahnya dari mulai gerojogan di sebelah selatan Dusun Tlatar, Krogowanan Kecamatan Sawangan atau sebelah utara Desa Padasuka Kecamatan Dukun, Magelang, Jawa Tengah," tulisnya. (Baca selengkapnya) (IBS)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.