Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Bakal Bergerak Terbatas Hari Ini

Kompas.com - 28/07/2021, 10:38 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di pada awal perdagangan Rabu (28/7/2021). Pukul 09.01 WIB, IHSG menguat 12,31 poin atau 0,20 persen ke 6,108,36.

Namun pergerakan IHSG dinilai akan cukup terbatas pada hari ini. Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan, IHSG hari ini diprediksi melemah. Secara teknikal, indikator stochastic membentuk deadcross mengindikasikan IHSG berpotensi melemah dalam jangka pendek.

"Pergerakan akan cukup terbatas, investor mencermati dampak dari PPKM. Jumlah kasus baru kembali melonjak namun angka kesembuhan juga lebih baik. Di sisi lain, tingkat kematian masih cukup tinggi," ujarnya.

Baca juga: Sulit Dihubungi Investor, Ini Alasan Pihak Tanijoy

Sementara itu CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG hingga saat ini terlihat masih betah pada posisi konsolidasi wajarnya.

Namun jika IHSG mampu dipertahankan di atas resisten level terdekat maka IHSG masih berpeluang untuk melanjutkan pola uptrend jangka pendek.

"Selain itu mulai rilisnya beberapa kinerja emiten di semester pertama akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang. Hari ini, IHSG masih berpotensi terkonsolidasi," kata dia.

Sedangkan di pasar spot, posisi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) melemah tipis. Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah turun 5 poin atau 0,03 persen menjadi Rp 14.497 per dollar AS. Dibandingkan posisi sebelumnya yang berada di Rp 14.492 per dollar AS.

Baca juga: Cek Kurs Rupiah Hari Ini di Lima Bank Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com