JAKARTA, KOMPAS.com - PT Tanijoy Agriteknologi Nusantara atau startup bidang pertanian Tanijoy menyatakan permohonan maaf atas permasalahan uang para pendana (lender) yang tak kunjung kembali seperti yang telah disepakati.
Perusahaan peer to peer (P2P) lending ini tengah mengupayakan pengembalian dana bisa dilakukan.
"Kami selaku manajemen Tanijoy memohon maaf sebesar-besarnya kepada para pendana dan masyarakat pada umumnya atas dinamika yang ada," ungkap manajemen Tanijoy dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Rabu (28/7/2021).
Baca juga: Sulit Dihubungi Investor, Ini Alasan Pihak Tanijoy
Berdasarkan data Himpunan Lender Tanijoy per 27 Juli 2021, sudah lebih dari 430 pendana yang telah terdata bahwa uangnya belum kembali dengan nilai kerugian mencapai Rp 4,5 miliar.
Pihak Tanijoy mengakui bahwa perusahaan memang tengah mengalami kendala untuk mengembalikan uang para pendana.
Perusahaan menjelaskan, sejak beroperasi pada 2017, kini Tanijoy memiliki Mitra Tani terdaftar sebanyak 756 orang. Kemudian, dari 100 persen dana para lender yang terkumpul digunakan untuk usaha tani.
Menurut perusahaan, usaha tani yang berhasil dijalankan dan dananya dikembalikan oleh Mitra Tani serta telah diterima oleh pendana adalah sebesar 78,28 persen.
"Dalam hal ini, diketahui pula bahwasanya masih terdapat outstanding yang belum terbayarkan kepada pendana sebesar 21,72 persen, yang dengan segenap tenaga akan diselesaikan dengan sebaik-baiknya," jelas pihak manajemen.
Manajemen Tanijoy mengungkapkan, permasalahan ini terjadi pada proyek tani yang masa panennya dimulai pada Maret 2020 sampai akhir 2020. Lantaran adanya faktor force majeur, sejumlah proyek pendanaan pun mengalami kerugian.
Maka Tanijoy, lanjut manajemen, sebagai penghubung antara Mitra Tani dan pendana terus mengupayakan untuk penyelesaian masalah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan adanya perpanjangan masa kontrak pinjam meminjam.
Namun, dalam pelaksanaannya beberapa petani belum bisa memenuhi pengembalian dana hingga masa perpanjangan kontrak yang ditentukan. Terkait persoalan ini, perusahaan memastikan terus berupaya untuk menyelesaikannya.
Baca juga: Satgas Waspada Investasi Bakal Panggil Tanijoy soal Dugaan Lenyapnya Dana Investor
Solusi pengembalian uang para pendana, menurut manajemen Tanijoy, akan dilakukan dengan menagihnya (collection) kepada petani yang masih menunggak, serta menjamin proses pembayaran akan dilakukan maksimal selama tiga tahun.
"Kami sangat menyadari bahwa kepercayaan pendana sangat berharga dan semaksimal mungkin akan terus kami jaga. Tapi, di tengah kesulitan ini, kami sangat bersyukur bahwa Tanijoy masih diberi kesempatan untuk memperbaiki semuanya," ungkap manajemen Tanijoy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.