IHSG Ditutup di Zona Merah, Rupiah Menguat

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (28/7/2021), ditutup zona merah. Berdasarkan data RTI, IHSG turun 0,14 persen atau 8,5 poin ke level 6.088,52.

Sebanyak 187 saham menguat, 305 melemah, dan 158 saham tidak mengalami perubahan atau stagnan.

Capaian transaksi yang diperoleh perdagangan hari ini, sebesar Rp 12,5 triliun dari 19 miliar lembar saham yang diperjualbelikan.

Baca juga: IHSG Diprediksi Bakal Bergerak Terbatas Hari Ini

Kali ini, investor asing melakukan aksi jual di seluruh pasar mencapai Rp 329,7 miliar. Adapun saham yang dilepas oleh investor asing, yakni BBCA, TOWR, UNTR, BBRI, BBNI, ASII, INKP, NFCX, MCAS, INDF, SMGR, dan LINK.

Sedangkan saham yang dibeli oleh investor asing antara lain ARTO, INCO, BMRI, TBIG, TPIA, CPIN, ICBP, ITMG, SIDO, dan LPPF.

Saham-saham yang masuk kategori top losers yaitu TLKM turun 80 poin ke Rp 3.190, PGAS turun 25 poin ke Rp 1.005, BBRI turun 70 poin ke Rp 3.730, dan MTDL turun 220 poin ke Rp 2.980.

Sementara saham yang masuk kategori top gainers yaitu AMRT naik 130 poin ke Rp 1.385, AGRO naik 230 poin ke Rp 2.850, ARTO naik 800 poin ke Rp 18.200, AGII naik 60 poin ke Rp 1.730, dan BMHS naik 145 poin ke Rp 1.120.

Untuk posisi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) di pasar spot alami penguatan.

Baca juga: Cek Kurs Rupiah Hari Ini di Lima Bank Besar

Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah naik tipis 0,03 persen atau 5 poin ke Rp 14.487 per dollar AS, dari posisi sebelumnya di Rp 14.492 per dollar AS.

Di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), kurs referensi rupiah di Bank Indonesia justru melemah sebesar Rp 14.498 per dollar AS, dibandingkan posisi 27 Juli yang berada di Rp 14.489 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.