WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Bank sentral AS The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di kisaran 0-0,25 persen dalam rapat Federal Open Market Committee dini hari tadi.
Mengutip CNN, Kamis (29/7/2021), penahanan suku bunga diambil karena negeri Paman Sam belum sepenuhnya pulih dari Covid-19. Gubernur The Fed Jerome Powell tidak dapat menyembunyikan kekhawatiran pada varian Delta.
Namun dia mengisyaratkan akan menuju selangkah lebih dekat dengan momentum tapering off atau pengurangan stimulus besar-besaran.
Baca juga: BI Beri Sinyal Bakal Lakukan Tapering, Kapan Tepatnya?
"Jalan ekonomi bergantung pada jalannya virus. Risiko terhadap prospek ekonomi masih tetap ada. Sementara vaksinasi membantu membatasi virus dan dampaknya terhadap ekonomi," kata Jerome Powell dalam konferensi hasil rapat FOMC.
Powell tak memungkiri, varian Delta dan mutasi setelahnya berpotensi kembali datang. Untuk itu penting baginya mengakselerasi vaksinasi secara menyeluruh.
Tak hanya itu, virus ini menjadi penghalang bagi sebagian orang yang ingin bekerja karena ada risiko terpapar. Akibatnya, pengangguran di AS menunggu waktu lebih lama sebelum kembali bekerja.
Pekerja yang merangkap sebagai pengasuh di rumah memiliki alasan tambahan untuk tetap tinggal di rumah. Ditambah pemerintah AS memberikan stimulus berupa tunjangan pengangguran yang diperluas.
"Tetapi pada akhirnya, semua faktor ini akan berkurang. Intinya semua orang ingin bekerja dan akan kembali bekerja," ucap Powell.
The Fed mengisyaratkan bahwa bank sentral bersiap-siap mengurangi pembelian asetnya dalam rangka menormalkan stimulus yang sempat digelontorkan saat pandemi Covid-19.
Isyarat itu didapat ketika bank sentral mengaku sudah ada kemajuan sejak kebijakan moneter yang longgar diberlakukan. Asal tahu saja, The Fed setiap bulan membeli surat berharga senilai 80 miliar dollar AS dan sekuritas berbasis hipotek senilai 40 miliar dollar AS.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.