Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Investigasi Internal, Kebocoran Data Terjadi di BRI Life Syariah

Kompas.com - 29/07/2021, 13:25 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - BRI Life terus melakukan investigasi internal terkait dugaan kebocoran data nasabah. Berdasarkan hasil investigasi terbaru, pelaku tidak memasuki sistem BRILife, melainkan sistem BRILife Syariah.

Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan PT Asuransi BRI Life Ade Ahmad Nasution menjelaskan, investigasi internal menemukan adanya intrusi ke dalam sistem BRILife Syariah, yang tidak terhubung atau terpisah dengan sistem inti BRILife.

Adapun jumlah data yang terdapat di dalam sistem BRILife Syariah, sebesar 25.000 pemegang polis.

Baca juga: Ini Fakta Terbaru Hasil Investigasi BRI Life Usai Ada Dugaan Kebocoran Data

Temuan ini membantah kabar yang beredar di media sosial terkait kebocoran data 2 juta nasabah BRILife.

"Klaim jumlah kebocoran data tidak benar," kata Ade dalam keterangan tertulis, Kamis (29/7/2021).

"Pada sistem tersebut, terdapat tidak lebih dari 25.000 pemegang polis syariah individu, di mana data tersebut tidak berkaitan dengan data BRILife maupun BRI Group lainnya," tambah dia.

Dengan demikian, Ade memastikan, kejadian tersebut tidak akan berimplikasi terhadap data nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai perusahaan induk. Data nasabah BRI diklaim aman.

"Tidak ada Lateral Action terhadap portofolio yang lain, karena system ini stand alone," ujar dia.

Baca juga: Investigasi Dugaan Kebocoran Data, BRI Life Jamin Keamanan Polis Nasabah

Selain itu, BRI Life juga tidak lagi menemukan link awal forum jual beli data yang sempat ramai diperbincangkan beberapa hari lalu.

Ade menyebutkan, BRI Life berkoordinasi dengan pihak terkait, dalam hal ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, untuk kepentingan penegakan hukum.

Selain itu, BRILife juga berkoordinasi dengan Direktorat Cyber Crime Bareskrim Polri dan Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN).

"BRILife memastikan data pemegang polis tidak berubah dengan data awal yang ada di system," ucap Ade.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com