Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ARTO Cetak Rekor, Kekayaan Jerry Ng Bertambah Rp 3,91 Triliun Sehari

Kompas.com - 29/07/2021, 13:56 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ada setahun, bankir senior Jerry Ng menduduki posisi orang terkaya nomor 5 di Indonesia.

Data Real Time Billionaire List Forbes menunjukkan, total nilai kekayaannya kini mencapai 4,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 69,5 triliun.

Ia saat ini menempati posisi yang sebelumnya ditempati oleh pemilik konglomerasi media, Trans Corp, Chairul Tanjung yang saat ini kekayaannya tercatat sebesar 3,9 miliar dollar AS.

Jerry Ng memulai debutnya di dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada tahun 2020 lalu. Kala itu, ia menempati posisi nomor 44 orang terkaya di Indonesia dengan nilai kekayaan 600 juta dollar AS.

Baca juga: Pencipta Ethereum Jadi Orang Terkaya Termuda berkat Aset Kripto

Artinya, bila dibandingkan dengan setahun yang lalu, kekayaan mantan Direktur Utama PT Bank BTPN (Persero) tersebut telah meningkat tujuh kali lipat.

Lonjakan nilai kekayaan Jerry Ng tersebut tak terlepas dari kinerja saham PT Bank Jago (Tbk) yang juga membawanya debut masuk ke daftar orang terkaya di Indonesia.

Jerry Ng mengakuisisi bank yang kala itu bernama PT Bank Artos Indonesia (Tbk) bersama dengan pengusaha Patrick Sugito Waluyo pada tahun 2019 lalu.

Pada proses akuisisi tersebut, Jerry mengantongi 37,65 persen porsi saham ARTO melalui perusahaan Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI), dan Patrick 13,35 persen melalui Wealth Track Technology Limited.

Pada perdagangan hari ini, saham ARTO mencetak rekor harga tertinggi ke level Rp 18.375 per unit saham. Hal ini membawa ARTO mencapai kapitalsiasi Rp 254,61 triliun.

Sejak awal tahun hingga saat ini, harga saham Bank Jago telah meroket hingga 382,66 persen.

Kinerja Bank Jago

Bank Jago sendiri baru saja menyampaikan laporan keuangannya beberapa waktu lalu. Bank yang fokus pada bisnis digital tersebut membukukan kinerja rugi bersih sebesar Rp 47 miliar untuk semester I 2021 ini.

Baca juga: Geser Bos Uniqlo, Masayoshi Son Jadi Orang Terkaya di Jepang

Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, di mana Bank Jago tercatat rugi bersih Rp 50,92 miliar, maka kerugian tersebut lebih kecil 8 persen.

Meski rugi bersih, pendapatan bunga bersih bank tersebut meroket 423 persen secara tahunan menjadi Rp 139 miliar. Pertumbuhan tersebut karena adanya peningkatan penyaluran kredit.

Pada paruh pertama tahun ini perseroan telah menyalurkan kredit Rp 2,17 triliun, tumbuh 695 persen dari posisi yang sama tahun.

Jika dihitung secara kuartalan, kredit perbankan tersebut telah meningkat 68 persen.

Sebagian besar biaya yang digunakan oleh perusahaan pun dialokasikan untuk investasi pada teknologi dan mengembangkan aplikasi. Hal tersebut membuat biaya operasional (operating expense) meningkat 135 persen menjadi Rp 183 miliar.

"Jadi, kinerja kami belum positif karena faktor investasi. Kami menilai hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar dan masih sejalan dengan perencanaan awal. Investasi ini tentu akan bisa dinikmati hasilnya di masa mendatang,” tutur Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar, dalam keterangannya, Senin (26/7/2021).

Baca juga: Urus Administrasi Kependudukan Tak Perlu Sertifikat Vaksinasi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com