Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hyundai dan LG Akan Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Karawang

Kompas.com - 29/07/2021, 15:38 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai Motor Group berkolaborasi dengan LG Energy Solution. Ltd untuk memastikan pasokan baterai kendaraan listrik yang stabil untuk kendaraan listrik bertenaga baterai atau BEV.

Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution mengumumkan bahwa keduanya telah menandatangani nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah Indonesia untuk membentuk perusahaan patungan atau joint venture di Indonesia sebagai upaya dalam memproduksi sel baterai dari mobil listrik bertenaga baterai.

Pada tanggal 28 Juli 2021, Sung Hwan Cho, President and CEO Hyundai Mobis, dan Jong Hyun Kim, President LG Energy Solution, melakukan seremonial penandatangan MoU yang diadakan di kantor pusat LG Energy Solution, Seoul. Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi Indonesia, dan Toto Nugroho, Presiden Direktur Indonesia Battery Corporation (IBC) juga turut menghadiri seremonial tersebut secara virtual.

Melalui MoU ini, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution akan menginvestasikan dana senilai 1,1 miliar dollar AS ke dalam joint venture untuk membangun pabrik sel baterai di Karawang, Indonesia.

Baca juga: Bareskrim Tindak Hukum Dua Pinjol Ilegal, SWI: Beri Efek Jera

Dalam siaran pers yang diterima Kontan, Kamis (29/7/2021), Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution masing-masing akan berhak atas 50 persen kepemilikan saham di joint venture ini. Pemerintah Indonesia setuju untuk mendukung melalui berbagai insentif untuk kelancaran proses operasional yang stabil dari pabrik tersebut.

Pembangunan pabrik dijadwalkan akan dimulai pada kuartal IV-2021 dan akan selesai pada semester pertama tahun 2023. Adapun produksi massal sel baterai di fasilitas baru ini diharapkan akan dimulai pada semester I-2024.

“Melalui joint venture untuk produksi sel baterai ini, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution semakin memperkuat kemitraan strategis yang telah dimulai lebih dari satu dekade lalu,” tulis siaran pers tersebut, hari ini (29/7/2021).

Kedua perusahaan ini telah mempertimbangkan berbagai faktor dalam proses pemilihan lokasi terbaik untuk pembangunan fasilitas produksi sel baterai di Karawang, Jawa Barat.

Indonesia adalah salah satu produsen nikel terbesar di dunia yang merupakan bahan baku utama untuk baterai kendaraan listrik. Pemerintah Indonesia juga telah secara proaktif membina ekosistem dan infrastruktur industri EV sehingga negara ini dapat memainkan peran penting dalam kompetisi EV global.

Baca juga: Meski Cetak Laba Rp 150,8 Triliun, Kinerja Facebook Diproyeksi Tak Cerah Sepanjang Tahun

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com