Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I 2021, OCBC NISP Catat Laba Bersih Rp 1,5 Triliun

Kompas.com - 30/07/2021, 08:09 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank OCBC NISP mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp 1,5 triliun pada semester I tahun 2021.

Demikian juga laba operasional sebelum beban cadangan kerugian penurunan nilai tumbuh sebesar 5,4 persen yoy menjadi Rp 2,7 triliun.

Total aset perseroan juga bertumbuh 10,4 persen yoy menjadi Rp 201 triliun, dan dana Pihak Ketiga meningkat 11,2 persen yoy menjadi Rp 150,4 triliun hingga akhir Juni 2021.

Baca juga: Nasabah Bank OCBC NISP Bisa Kurban Secara Online, Ini Caranya

Peningkatan ini dikontribusikan dari pendapatan operasional yang tumbuh 5,8 persen yoy menjadi Rp 4,9 triliun, di mana Rp 3,9 triliun berasal dari pendapatan bunga bersih, yang meningkat 11,8 persen yoy.

Pencapaian juga didukung salah satunya oleh peningkatan rasio dana murah (CASA) yang tercatat sebesar 48,8 persen pada akhir Juni 2021 dibandingkan dengan posisi akhir Juni 2020 sebesar 43,8 persen.

Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP mengatakan, pertumbuhan positif tersebut ditopang oleh beberapa strategi perseroan, di antaranya mendorong peningkatan kapabilitas layanan digital, edukasi keuangan yang konsisten, serta kemudahan akses pembiayaan.

“Sebagai upaya mendukung pemulihan perekonomian nasional, perseroan berinovasi dan mengakselerasi layanan digital, edukasi keuangan dan juga pembiayaan yang berkontribusi positif terhadap pencapaian kinerja keuangan berkelanjutan Bank OCBC NISP sepanjang semester I 2021,” ujar Paratiwi melalui siaran pers, Kamis (29/7/2021).

Pratiwi mengungkapkan, Bank OCBC NISP mendorong pertumbuhan bisnis sebagai fungsi intermediasi dengan tetap mengedepankan penerapan prinsip kehati-hatian.

Baca juga: Great Eastern Gandeng OCBC NISP Luncurkan Asuransi Penyakit Kritis

Hingga akhir Juni 2021, Bank OCBC NISP menyalurkan kredit sebesar Rp 115,5 triliun di mana sebagian besar disalurkan untuk modal kerja dan investasi.

Rasio NPL terjaga di bawah rata-rata NPL industri perbankan dan ketentuan regulator. Pada akhir Semester I 2021, NPL net Bank sebesar 1 persen dan NPL bruto sebesar 2,5 persen.

“Tidak terbatas pada pendanaan, Bank juga terus berupaya mendukung nasabah pelaku usaha agar dapat melalui berbagai tantangan dengan menghadirkan program pendampingan bisnis, akselerasi kapabilitas dan edukasi,” jelas dia..

Di sisi lain, Bank OCBC NISP mencatat rata-rata nilai transaksi per bulan dari periode sebelum pandemi yakni sepanjang 2019 dibandingkan dengan semester I 2021 mencatatkan peningkatan sebesar 122 persen di e-channel Bank OCBC NISP.

Rinciannya, untuk layanan Velocity@ocbcnisp periode sepanjang 2019 rata-rata nilai transaksi per bulan meningkat 134 persen, dengan kenaikan jumlah pengguna 22 persen dibandingkan dengan semester I 2021.

Baca juga: Kuartal I-2021, Laba Bersih OCBC NISP Turun 35 Persen

Untuk layanan ONe Mobile sepanjang 2019 rata-rata nilai transaksi dan frekuensi transaksi per bulan masing-masing meningkat 91 persen dan 68 persen, sementara jumlah pengguna bertumbuh 55 persen dibandingkan dengan semester I 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com