Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Vaksin Covid-19 Aman, Luhut Minta Vaksinasi 2 Juta Dosis Per Hari

Kompas.com - 30/07/2021, 10:03 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan menggenjot vaksinasi Covid-19 dengan target mencapai 2 juta dosis per hari mulai Agustus 2021.

Hal itu seiring dengan adanya penambahan stok vaksin.

"Vaksinasi harus terus berjalan. Dengan target stok vaksin bulan depan yang harus tersedia sebanyak 50 juta dosis, saya kira target 2 juta suntikan vaksin per harinya bisa tercapai pada awal Agustus ini," ujar Luhut seperti dikutip dalam Instagram resminya @luhut.pandjaitan pada Jumat (30/7/2021).

Baca juga: Luhut: Sekarang Kita Mengerti Teknik Tracing Penting dalam Penanganan Covid-19

Selain vaksinasi, upaya penanganan pandemi juga dilakukan pemerintah dengan mendorong 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment (pengobatan) hingga minimal ke delapan orang yang memiliki kontak erat dengan penderita Covid-19.

"Saya sampaikan kepada seluruh kementerian dan lembaga terkait, bahwa kita harus menggalakkan 3T hingga minimal ke delapan orang yang memiliki kontak erat dengan penderita Covid-19," imbuh Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KC-PEN) itu.

Terkait mekanisme pelaksanaan 3T, Luhut minta untuk dilakukan secara kombinasi yakni digital dan lapangan, yang hasilnya akan terintegrasi dalam sebuah sistem.

Ia bilang, dengan masifnya pelaksanaan testing dan tracing, diperkirakan jumlah kasus konfirmasi harian akan melonjak.

Nantinya, para pasien konfirmasi positif Covid-19 atau kontak erat dengan hasil positif akan di bawa ke tempat-tempat isolasi terpusat yang telah disiapkan lengkap dengan fasilitasnya.

Baca juga: Luhut Sebut Hyundai Bakal Pasok Oksigen untuk Kebutuhan Medis

Fasilitas itu mulai dari 49.000 bed isolation, oksigen, obat-obatan dan perawatan penunjang lainnya sesuai standar WHO.

"Kasus konfirmasi harian akan tinggi karena kapasitas testing yang meningkat. Saya memohon kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak perlu khawatir karena dengan semakin banyak orang yang dites dan dilacak, maka potensi penularan virus bisa berkurang," jelas Luhut.

Luhut menambahkan, pemerintah saat ini terus berupaya meningkatkan kapasitas 3T.

Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta untuk jajaran kabinetnya bekerja maksimal untuk menurunkan angka kematian akibat Covid-19.

Baca juga: Luhut: Tracing Jadi Kunci Utama Penanganan Covid-19

"Jika saat ini kami yang duduk di pemerintahan sedang mengejar pelaksanaan 3T, saya berharap seluruh masyarakat Indonesia bisa membantu kami dengan lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi agar kehidupan dan aktivitas kita bisa normal kembali seperti sedia kala," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com