Selain itu, sepanjang tahun 2021, sudah ada beberapa perusahaan yang juga melakukan stock split, seperti PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) dan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD).
PT Bank Central Asia (BBCA) pun telah merealisasikan rencana stock split dengan rasio 1:5.
Di pertengahan bulan lalu, harga saham BBCA dibuka pada Rp 7.400 per lembar saham, dan sempat menyampai level tertinggi di harga Rp 8.250 per lembar saham.
BBCA melaksanakan aksi korporasi stock split dengan rasio 1:5. Artinya, satu saham dipecah menjadi lima saham baru. Nilai nominal per saham BBCA sebelum stock split adalah Rp 62,5, sedangkan nilai nominal per saham BBCA setelah stock split menjadi sebesar Rp 12,5.
Selain stock split, istilah lain yang perlu Anda pahami adalah reverse stock split. Reverse stock bisa dikatakan merupakan kebalikan dari stock split.
Reverse stock adalah penggabungan saham. Pelaksanaan reverse stock dilakukan dalam rangka adanya kebutuhan dan pemenuhan ketentuan peraturan perundang-undangan sehubungan dengan penambahan modal perusahaan tercatat.
Tentu saja, reverse stock atau penggabungan nilai saham ini bukan tanpa konsekuensi. Revrse stock berdampak pada jumlah saham yang rasionya berkurang. Di sisi lain, harga saham akan meningkat.
Untuk diketahui, saat ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang menggodok aturan mengenai stock split dan reverse stock.
Jika aturan ini diberlakukan, emiten-emiten tidak bisa lagi secara sembarangan melakukan stock split dan reverse stock karena akan ada beleid yang mengatur terkait dengan hal tersebut.
“Rencana aturan stock split dan reverse stock adalah aturan yang dikeluarkan dan sedang dibahas oleh OJK. Latar belakang dikeluarkannya aturan ini adalah agar dapat memberikan kepastian hukum bagi perusahaan tercatat dalam melaksanakan stock split dan reverse stock,” jelas Nyoman kepada wartawan, Jumat (3/9/2021).
selama ini belum ada peraturan perundang-undangan di Indonesia yang secara khusus mengatur mengenai pelaksanaan stock split dan reverse stock.
Sementara itu, jumlah perusahaan tercatat yang melakukan stock split dan reverse stock semakin meningkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.