Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat RJIT, Dirjen PSP Berupaya Tingkatkan Indeks Pertanaman dan Partisipasi Poktan

Kompas.com - 31/07/2021, 21:29 WIB
Dwi NH,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

Sejak tersentuh program RJIT Kementan, produktivitas pertanian di desa tersebut mengalami kenaikan drastis.

Baca juga: Berkat RJIT, Produktivitas Pertanian Poktan di Padang Pariaman Ini Melonjak

Direktur Irigasi Pertanian Rahmanto menjelaskan, produktivitas Poktan Kampung Kreatif di Desa Sukawening sebelumnya sekitar 5,5 ton per hektare (ha).

“Namun, setelah ada program RJIT meningkat menjadi 6,5 ton per ha," katanya.

Untuk luas lahan pertanian poktan tersebut sekitar 25 ha. Sementara itu, luas sawah yang teraliri air memiliki luas 70 ha dengan panjang RJIT sekitar 400 meter (m).

Sebelum program RJIT direalisasikan, Rahmanto mengaku, saluran irigasi Desa Sukawening mengalami banyak kebocoran sehingga air tidak sampai ke lahan pertanian.

Baca juga: Bukan Hanya Perbaikan, RJIT Dapat Maksimalkan Fungsi Saluran Irigasi

"Dengan program RJIT, lahan sawah dapat terairi dengan baik, produktivitas meningkat, dan pendapatan petani bertambah," papar dia.

Sementara itu, Ketua Poktan Kampung Kreatif, Dimi, mengucapkan terima kasih atas program RJIT yang digagas Kementan.

Menurutnya, program tersebut tidak hanya berguna untuk pertanian, tetapi juga untuk sektor lain di desanya.

"RJIT tak hanya membantu pertanaman pertanian, tetapi juga membantu peternak di desa kami. Para peternak juga memanfaatkan air irigasi tersebut untuk kebutuhan di kandang ternak dan juga usaha-usaha lainnya," imbuh Dimi.

Baca juga: Tambah Pendapatan Petani, RJIT Diklaim sebagai Kegiatan Padat Karya

Selain Ketua Poktan Dimi, penyuluh pertanian Desa Sukawening, Kecamatan Ciwidey Emi Siti Meisaroh berharap, poktan penerima program RJIT dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan baik.

"Kegiatan RJIT sangat bermanfaat bagi kami. Semoga poktan terus memelihara dan menjaga jaringan ini dengan baik agar bermanfaat untuk seluruh petani dan dapat menambah rehabilitasi jaringan irigasi di lokasi lainnya," ujar Emi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com