Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat RJIT, Dirjen PSP Berupaya Tingkatkan Indeks Pertanaman dan Partisipasi Poktan

Kompas.com - 31/07/2021, 21:29 WIB
Dwi NH,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil mengatakan, pihaknya ingin meningkatkan kondisi infrastruktur jaringan lewat kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Pertanian (RJIT).

Adapun perbaikan infrastruktur jaringan bertujuan untuk meningkatkan fungsi layanan irigasi.

“RJIT bisa meningkatkan luas areal tanam dan indeks pertanaman (IP). Hal ini termasuk meningkatkan partisipasi perkumpulan petani pemakai air (P3A) atau gabungan perkumpulan petani pemakai air (GP3A), kelompok tani (Poktan), dan gabungan poktan (Gapoktan) dalam pengelolaan jaringan irigasi,” ujar Ali dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (31/7/2021).

Oleh karena itu, lanjut dia, pengelolaan air irigasi harus dilakukan dari hulu sampai ke hilir.

Baca juga: Tanah Tergerus Air Irigasi, Struktur Diduga Bangunan Kuno Muncul di Persawahan

Sebab, kerusakan atau nonfungsi salah satu bangunan irigasi dapat mempengaruhi kinerja sistem irigasi.

“Perlu dilakukan penataan terhadap air irigasi. Misalnya, di mana penempatan air pada jaringan sekunder, primer, tersier, kuarter, dan saluran irigasi cacing. Dengan begitu, bisa untuk pengairan tiga kali panen,” kata Ali.

Ia kembali mengatakan, tujuan dari kegiatan RJIT adalah untuk memperbaiki sekaligus meningkatkan fungsi dari saluran irigasi.

Dengan perbaikan tersebut, air yang ada di saluran irigasi bisa menjangkau lahan pertanian lebih luas.

Baca juga: Lahan Pertanian Diserang Kera Ekor Panjang, Petani di Gunungkidul Gagal Panen

“Namun, jika rusak, efisiensi dan efektivitas irigasi akan berkurang. Dengan begitu, produktivitas juga akan terganggu. Nah, di sinilah pentingnya water management atau manajemen air,” ucap Ali.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, manajemen air berperan penting dalam mendukung produktivitas petani.

Dalam pertanian, kata dia, pasokan air harus selalu tersedia. Oleh karenanya, manajemen air harus menjadi bagian penting untuk selalu diperhatikan.

Menurut SYL, saluran irigasi juga berperan penting untuk mendukung aktivitas pertanian.

Baca juga: Tingkatkan Produktivitas Tanam, Kementan Maksimalkan Fungsi Saluran Irigasi Melalui RJIT

Maka dari itu, ia menyatakan, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian. Salah satunya melalui program RJIT.

“Sebab, apabila saluran irigasi bermasalah, pertanian juga dipastikan kacau. Untuk mencegah hal itu, kami melakukan kegiatan RJIT," kata SYL.

Adapun pelaksanaan kegiatan RJIT Kementan telah direalisasikan kepada Poktan Kampung Kreatif di Desa Sukawening, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Halaman:


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com