Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Mengatasi Anak Rewel | Membangun Minat Baca Anak

Kompas.com - 01/08/2021, 07:07 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Menjadi orangtua bukanlah hal mudah, terutama dalam mendidik anak tentunya perlu usaha dan tanggung jawab yang besar agar anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik.

Namun, terkadang ada sebagain orangtua yang justru menjadi tidak sabar dan mudah meluapkan amarah terhadap anak saat sulit diatur.

Lalu, bagaimana cara mendidik dan menciptakan bounding yang tepat dengan anak?

Berikut Kompasiana telah merangkum 3 konten terpopuler seputar parenting untuk Anda.

1. Iming-iming Bukan Cara Ideal Mengatasi Anak Rewel

Saat keinginan seorang anak tidak dituruti oleh orangtua, menangis menjadi reaksi anak atas bentuk kekecewaannya.

Tak jarang, saat tangis anak semakin pecah, orangtua kerap memberikan iming-iming kepada anak berupa mainan atau makanan yang diminati sebagai sebuah solusi.

Namun, apakah memberikan iming-iming kepada anak agar berhenti menangis merupakan cara tepat?

Melalui tulisannya, Kompasianer Agung Han mengutip pernyataan Bunda Mini bahwa saat anak menangis, usahakan orangtua tetap tenang, jangan membentak anak, dan biarkanlah anak meluapkan tangisannya.

Setelah anak berhenti menangis, barulah anak diajak bicara dengan bahasa yang dipahami dan jangan mengeraskan nada bicara.

Mengapa demikian, karena jika direspon dengan nada keras, maka anak akan takut dan malah enggan berkomunikasi dengan orangtua.

"Untuk mencegah kejadian semisal berulang, jangan lupa sertakan konsekuensi yang diterima anak (atau orangtua), apabila terjadi pelanggaran kesepakatan bersama. Hukuman berbeda dengan konsekuensi," tulisanya.

Pada konsekuensi ada komunikasi diawal, sehingga setiap pihak memiliki kesadaran menjalankan kesepakatan. (Baca selengkapnya)

2. Cara Terbaik Membangun Minat Baca Anak dan Manfaatnya bagi Perkembangan Otak

Membangun minta baca anak usia dini tentunya merupakan tantangan tersendiri bagi orangtua.

Banyak faktor yang menjadi kendala untuk membangun minat baca, salah satunya kebiasaan membaca dalam keluarga yang sangat kurang.

Kompasianer Masykur membagikan 4 cara untuk orangtua dalam membangun minta baca pada anak usia dini. Salah satu cara yang dapat diterapkan di awal ialah membangun visi membaca di dalam rumah.

"Anak akan mudah melakukan sesuatu jika lebih dulu melihatnya. Membentuk kebiasaan membaca di dalam rumah perlu dimulai dari orangtua. Di sini orangtua perlu membiasakan diri membaca buku di depan anak," tulisanya.

Dengan memberi contoh membaca di depan anak maka anak akan lebih terpacu untuk meniru. (Baca selengkapnya)

3. Memahami Risiko di Balik Popularitas "Kidfluencer"

Kemajuan zaman telah mendisrupsi dunia hiburan. Jika dulu orang yang ingin jadi artis terkenal harus ikut audisi, kini cukup bermodal media sosial, maka bisa langsung terkenal.

Bahkan, kini tidak hanya orang dewasa saja yang bisa terkenal, fenomena Kidfluencer atau anak-anak yang memiliki banyak pengikut di media sosial dan meraup sejumlah keuntungan dari konten bersponsor, semakin banyak ditemukan.

Pasalnya, di balik penghasilan fantastis dan popularitas yang berhasil diraup, nyatanya membuat para kidfluencers rentan terhadap beberapa risiko kejahatan hingga gangguan psikososial.

Kompasianer Luna Septalisa menyampaikan pandangannya bahwa walaupun cara kerja kidfluencer berbeda dengan pekerja anak di industri hiburan pada umumnya.

Bukan berarti mereka bebas dari risiko dan ancaman eksploitasi, kejahatan dan gangguan psikososial.

Oleh karenanya, perlu regulasi perlindungan terhadap kidfluencers dan tentunya orangtua tidak bisa begitu saja memaksa anak tanpa mendengar pendapatnya terlebih dahulu. (Baca selengkapnya) | (FIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com