Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I 2021, Bank-bank Besar Panen Laba

Kompas.com - 01/08/2021, 11:13 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank-bank besar mampu menorehkan kinerja mentereng di semester I 2021. Laba bersih yang dibukukan melonjak secara tahunan meskipun masih dihadapkan dengan kondisi pandemi Covid-19.

Pertumbuhan kinerja tersebut tidak lepas dari strategi efisiensi yang dilakukan bank di tengah tekanan, penurunan biaya dana atau cost of fund (CoF) dan masih relatif terjaganya kualitas aset.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) misalnya mencatat pertumbuhan laba bersih secara konsolidasi hingga 21,4 persen secara year on year (YoY). Pendapatan bunga bersih dan pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI) sama-sama tumbuh masing-masing 21,5 persen dan 17,2 persen.

Baca juga: Naik 21,45 Persen, Laba Bersih Bank Mandiri Semester 1 2021 Capai Rp 12,5 Triliun

Pendapatan bunga bersih atau net interest margin (NIM) Bank Mandiri meningkat menjadi 5,05 persen dari sebesar 4,93 persen pada Juni 2020 seiring dengan penurunan CoF bank only dari 2,5 persen menjadi 1,7persen. Penurunan biaya dana itu karena perseroan mampu menjaga tren pertumbuhan dana murah.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menjadi salah satu penyumbang pertumbuhan kinerja Bank Mandiri. Anak usahanya itu meraup pertumbuhan laba bersih 34,3 persen YoY.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, profitabilitas sukses tumbuh karena BSI sudah beradaptasi setelah mempelajari kondisi pandemi yang belangsung lebih dari selama satu setengah tahun terakhir.

"Kami melakukan cost efisiensi dan juga bisa menjalankan bisnis tanpa ketemu nasabah lewat layanan digital. Faktor kedua yang mendorong profitabilitas ini karena kami sudah melakukan pencadangan sangat besar tahun lalu sehingga tekanan untuk melakukan pencadangan tahun ini tidak sebesar tahun 2020," katanya dalam konferensi pers, Jumat (30/7/2021).

Bank Mandiri melihat Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan berdampak pada daya beli masyarakat. Namun, Bank Mandiri masih optimistis bisa mencapai rencana bisnis bank (RBB) yang sudah ditetapkan tahun ini.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, optimisme tersebut setelah berkaca dari capaian semester I. Dalam menyalurkan kredir, perseroan akan selektif dengan memasuk ke sektor-sektor potensial.

BSI juga tidak merevisi RBB tahun dan optimis bisa mencapai target laba bersih sebesar sekitar Rp 2,9 triliun-Rp 3 triliun.

Sementara Bank CIMB Niaga mencatatkan pertumbuhan laba bersih 22,2 persen YoY.

Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan mengatakan, pertumbuhan itu didorong kenaikan pendapatan operasional sebesar 8,7 persen yoy, serta stabilnya biaya operasional sehingga cost to income ratio (CIR) turun 45,1persen.

“Walau kinerja menggembirakan pada semester I , kami optimis dengan tetap berhati-hati di tengah meningkatnya kembali wabah Covid-19,” ujarnya.

Baca juga: Ditopang Pertumbuhan Pembiayaan dan DPK, Laba Bersih BSI Naik 34,29 Persen

Adapun PT Bank Danamon Indonesia Tbk menorehkan pertumbuhan laba bersih 18 persen, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencatat kenaikan 19,87 persen, BTPN melesat 47 persen, dan BCA tumbuh 18,1 persen.

Hanya Bank OCBC yang tercatat mengalami penurunan laba bersih pada semester I sebesar 6 persen secara tahunan. Namun, secara kuartalan kinerjanya membaik, laba kuartal II tumbuh 86 persen dari kuartal I.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com