Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Proteksi Kesehatan di Tengah Pandemi, Wamen BUMN: Perlu Inovasi Asuransi

Kompas.com - 01/08/2021, 16:22 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo menyatakan, perlu ada inovasi di industri asuransi untuk meningkatkan proteksi kesehatan masyarakat ke depan, terutama di masa pandemi Covid-19 yang belum bisa dipastikan kapan akan berakhir.

"Kita menyadari dan banyak ahli yang menyampaikan bahwa Covid-19 mungkin bukan hanya sebagai pandemi tapi mungkin akan stay sebagai epidemi," ujar Tiko, panggilan akrabnya, saat menghadiri Peresmian Sentra Vaksinasi Bersama AAUI dan INDONESIA RE GROUP secara virtual di Jakarta, Minggu (1/8/2021).

Oleh karena itu, ia mengajak asuransi maupun OJK dan BUMN, untuk juga melihat inovasi ke depan bagaimana proteksi kesehatan masyarakat bisa dilakukan bersama, sehingga tidak hanya menangani pandemi saat ini namun juga menciptakan program proteksi yang bisa menjangkau seluruh masyarakat untuk masa depan bersama-sama dengan pemerintah dalam hal ini tentunya BPJS Kesehatan.

Baca juga: Simak, Begini Cara Pilih Produk Asuransi yang Tepat Sesuai Statusmu

Menurut Tiko, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui pemberian berbagai macam suplemen dan juga cakupan atau coverage yang baik terhadap kesehatan masyarakat menjadi penting dan menjadi program jangka panjang, sehingga imunitas dan resiliensi masyarakat terhadap epidemi-epidemi berikutnya di masa akan datang bisa meningkat.

Mantan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk itu menyampaikan, dalam rangka mengelola dan menurunkan dampak dari pandemi Covid-19, pemerintah telah melakukan berbagai program dan vaksinasi merupakan program yang paling utama dalam mendorong kekebalan kelompok (herd immunity) untuk mencapai 70-80 persen masyarakat Indonesia tervaksinasi pada akhir tahun ini.

"Tentunya dalam hal ini, partisipasi dari berbagai pihak swasta, BUMN, K/L, dan sebagainya, menjadi penting, mengingat percepatan ini membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat, terutama bukan hanya di Jakarta, tapi juga di luar Jakarta yang saat ini memang masih rendah untuk bisa bersama-sama mendorong tercapainya target tersebut," kata Tiko.

Tiko menyampaikan, dengan tersebarnya varian Delta yang sekarang menjadi tantangan utama di dunia, bukan hanya di Indonesia, percepatan vaksinasi menjadi lebih krusial lagi.

Oleh karena itu, pemerintah juga terus mendorong importasi dari berbagai vaksin yang dibeli dari luar negeri dan juga distribusi ke seluruh dinas kesehatan di seluruh Indonesia.

"Kita terbuka dan tentunya kita apresiasi peran dari OJK dan industri asuransi yang terus mendorong vaksinasi bersama dengan program masyarakat dan CSR baik dalam micro size ataupun dalam bentuk vaksinasi sentra besar yang dilaksanakan oleh OJK dan sektor perbankan diharapkan terus berjalan. Jadi tidak hanya sekali dua kali, tapi terus berjalan," ujar Tiko.

Ia mengatakan bahwa tingkat kemanjuran atau efikasi dari vaksin yang saat ini ada, masih terus dikaji. Informasi yang beredar disebutkan bahwa ada jangka waktu yang membuat vaksin tersebut menurun efikasinya, sehingga perlu dilakukan vaksinasi ulang.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kemenhub: Sejauh Ini Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung Berjalan Lancar

Kemenhub: Sejauh Ini Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung Berjalan Lancar

Whats New
Lewat Invesbook, Pebisnis yang Mencari Investor dan Pengakuisisi Bisa Bertemu

Lewat Invesbook, Pebisnis yang Mencari Investor dan Pengakuisisi Bisa Bertemu

Rilis
Kejanggalan-kejanggalan Seputar Tuduhan terhadap Tiktok Shop

Kejanggalan-kejanggalan Seputar Tuduhan terhadap Tiktok Shop

Whats New
Luhut: Permasalahan Sampah di Laut Bukan Pekerjaan yang Bisa Selesai dalam 5 Tahun

Luhut: Permasalahan Sampah di Laut Bukan Pekerjaan yang Bisa Selesai dalam 5 Tahun

Whats New
Indocement Buka Lowongan Kerja hingga 8 Oktober 2023, Simak Persyaratannya

Indocement Buka Lowongan Kerja hingga 8 Oktober 2023, Simak Persyaratannya

Work Smart
4 Pulau di Riau Terancam Tenggelam, Luhut Minta Masyarakat Jangan Potong Mangrove

4 Pulau di Riau Terancam Tenggelam, Luhut Minta Masyarakat Jangan Potong Mangrove

Whats New
Menanam Mangrove, Upaya Jaga Ekosistem Pesisir Pulau Sambu Batam

Menanam Mangrove, Upaya Jaga Ekosistem Pesisir Pulau Sambu Batam

Whats New
Luhut Ungkap Jokowi Sudah Capek Hadiri Forum Internasional yang Tak Ada Hasil Konkret

Luhut Ungkap Jokowi Sudah Capek Hadiri Forum Internasional yang Tak Ada Hasil Konkret

Whats New
Dukung Energi Bersih, Konsorsium PGN, JGC, Osaka Gas, dan INPEZ Siap Komersialisasi Biomethane

Dukung Energi Bersih, Konsorsium PGN, JGC, Osaka Gas, dan INPEZ Siap Komersialisasi Biomethane

Whats New
Warga: 'War' Tiket Uji Coba Kereta Cepat Tak Sesulit Berburu Tiket K-Pop

Warga: "War" Tiket Uji Coba Kereta Cepat Tak Sesulit Berburu Tiket K-Pop

Whats New
Utang Pemerintah Kembali Meningkat, per Agustus Capai Rp 7.870,35 Triliun

Utang Pemerintah Kembali Meningkat, per Agustus Capai Rp 7.870,35 Triliun

Whats New
Kembangkan Teknologi mRNA, Etana Gandeng BRIN dan UNSW

Kembangkan Teknologi mRNA, Etana Gandeng BRIN dan UNSW

Whats New
Kemendag Bantah TikTok Punya Izin E-commerce

Kemendag Bantah TikTok Punya Izin E-commerce

Whats New
Dibanjiri Barang Impor, Asosiasi Tekstil: Utilitas Industri Hanya 50 Persen, Sangat Memperihatinkan

Dibanjiri Barang Impor, Asosiasi Tekstil: Utilitas Industri Hanya 50 Persen, Sangat Memperihatinkan

Whats New
Awak Kapal Tradisional Diberikan Sosialisasi Keselamatan Pelayaran

Awak Kapal Tradisional Diberikan Sosialisasi Keselamatan Pelayaran

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com