Terlebih, di era pandemi saat ini, memimpin dengan empati menjadi suatu hal yang wajib dilakukan. Namun, satu hal yang paling penting adalah mereka tahu bagaimana memperlakukan anggotanya.
Crazy rich millennial memiliki pandangan bagaimana pentingnya membangun followership dan ikatan antara pemimpin dan anggotanya. Mereka sadar, bahwa tanpa anggota, mereka tidak mampu mencapai kesuksesan yang sekarang mereka nikmati.
Ini ditunjukkan oleh seorang presenter populer, Raffi Ahmad. Artis yang juga sekaligus pengusaha yang mendirikan RANS Entertainment ini menunjukkan kepemimpinan yang empatik.
Raffi Ahmad terlihat sangat peduli kepada karyawannya. Bahkan, ketika COVID-19 naik, ia menyuruh karyawannya bekerja dari rumah bahkan menaikkan gaji mereka sebesar 20 persen.
Suatu hal yang menarik dan mengedepankan kondisi manusia yang ketika pandemi kesejahteraannya turun.
Sebelum pandemi pun, Raffi memang dikenal sebagai orang yang royal, terutama ketika karyawannya berhasil mengejar target bisnisnya. Dia tak tanggung-tanggung memberikan bonus yang besar bagi karyawannya. Alhasil, karyawannya pun menjadi lebih sejahtera dan semangat untuk bekerja.
Selain menyejahterakan karyawannya, Raffi dikenal sebagai sosok yang tidak mudah marah kecuali jika terlambat. Raffi menanamkan disiplin tinggi pada karyawannya untuk tidak terlambat bekerja.
Ada juga Arief Muhammad, seorang YouTuber dan juga pengusaha. Dalam memimpin usahanya, dia memperlakukan karyawannya dengan empatik dan memerhatikan kesejahteraannya.
Bulan lalu, dia membelikan baju kepada 70 karyawan yang bekerja bersamanya. Upaya ini sebagai bukti bahwa sosok Arief Muhammad ini sangat peduli terhadap karyawannya.
Selain itu, ada Gilang Widya Pramana. Sosok yang memiliki banyak usaha ini sangat mengetahui bagaimana memperlakukan karyawannya dengan layak.
Awal tahun 2021, tepatnya di bulan Februari, Gilang memberikan hadiah berupa mobil kepada anggotanya agar mereka lebih semangat dalam bekerja. Gilang mengetahui bahwa anggota perlu diperlakukan dengan baik dan empatik
Sosok selanjutnya adalah wanita yang dijuluki crazy rich Bali, Kadek Maharani Kemala Dewi. Wanita berusia 32 tahun itu telah memiliki banyak usaha yang cukup sukses, salah satunya adalah MS Glow yang didirikan olehnya dan istri Gilang Widya, Shandy Purnamasari.
Salah satu sifat kepemimpinan yang perlu diteladani adalah kegigihan dan kerja kerasnya serta dibarengi motivasi yang kuat untuk membahagiakan sekitar.
Jika bicara soal karyawan, Maharani juga memperhatikan kesejahteraan mereka. Bahkan, dia bersama sang suami pernah menghadiahkan mobil pada karyawan perusahaannya, Urban Company.
Selain itu, dia bahkan menganggap karyawannya itu sudah masuk ke lingkungan pertemanannya.
Dari sedikit cerita tentang mereka berempat, banyak hal yang bisa dipetik dari bagaimana seorang crazy rich memimpin. Mereka menjadi pemimpin yang empati dan mau berbagi dengan karyawannya, tidak peduli dengan latar belakangnya.
Mereka juga sangat perhatian kepada well-being karyawannya. Yang terpenting bagi crazy rich millennial adalah anggotanya giat bekerja, tetap produktif, dan mampu mengelola waktu dengan efektif. Tiga hal ini yang menjadi pilar penting bagi kepemimpinan crazy rich.
Para crazy rich millennial ini menunjukkan bahwa milenial bukanlah generasi yang mudah menyerah. Mereka justru adalah generasi pekerja keras, generasi pemimpin yang mengetahui bagaimana memanusiakan manusia dan memotivasi mereka melalui sikapnya.
Raffi Ahmad misalnya, tidak hanya memperhatikan well-being anggotanya, tetapi juga dia menunjukkannya melalui sikapnya yang pekerja keras. Begitu juga Gilang Widya dan Arief Muhammad serta Kadek Maharani Kemala Dewi.
Oleh karena itu, milenial punya kecenderungan menjadi pemimpin yang arif, bijak, dermawan dan empatik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.