Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] 5 Youtuber Indonesia Berpenghasilan Tertinggi Juli 2021 | Giant Resmi Pamit dari Indonesia

Kompas.com - 02/08/2021, 05:39 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Ini 5 Youtuber Indonesia Berpenghasilan Tertinggi pada Juli 2021, Deddy Corbuzier Kembali Nomor 1

Deddy Corbuzier kembai menjadi youtuber dengan perkiraan penghasilan tertinggi di Indonesia pada Juli 2021. Presenter ini menggeser artis Raffi Ahmad yang sempat mendepak Deddy di posisi pertama.

Mengacu data Social Blade, Sabtu (31/7/2021), Deddy Corbuzier menjadi youtuber Indonesia dengan perkiraan penghasilan tertinggi, yakni di rentang 28.200 dollar AS-451.100 dollar AS. Jumlah itu setara Rp 408,90 juta-Rp 6,54 miliar (kurs Rp 14.500 per dollar AS).

Deddy Corbuzier menggeser dominasi Raffi Ahmad sebagai youtuber Indonesia dengan perkiraan penghasilan tertinggi. Raffi Ahmad sempat menjadi youtuber Indonesia paling tajir dalam beberapa bulan terakhir.

Lewat akun Rans Entertainment, kini Raffi Ahmad menduduki posisi kedua youtuber Indonesia paling kaya dengan estimasi penghasilan bulanan 23.400 dollar AS-374.600 dollar AS setara Rp 339,30 juta hingga Rp 5,43 miliar.

Siapa saja 5 besar youtuber Indonesia dengan penghasilan terbesar? Baca di sini

2. Giant Resmi Pamit dari Indonesia

Seluruh gerai Giant di Indonesia resmi tidak lagi beroperasi di Indonesia mulai hari ini, Minggu (1/8/2021).

Hal tersebut selaras dengan keputusan PT Hero Supermarket Tbk selaku pengelola, yang memutuskan untuk menutup seluruh gerai Giant di Indonesia per akhir Juli 2021.

Keputusan itu telah diumumkan oleh Presiden Direktur Hero Supermarket, Patrik Lindvall, pada akhir Mei 2021.

Dalam pengumumannya pada saat itu disebutkan, penutupan Giant merupakan bagian dari langkah Hero yang akan lebih fokus pada pengembangan gerai merek lainnya, yaitu IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket.

Selengkapnya simak di sini

3. Kartu Prakerja Gelombang 18 Akan Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 18 akan segera dibuka pendaftarannya. Sebagai informasi, pemerintah sudah menambah anggaran penyelenggaraan Kartu Prakerja sebesar Rp 10 triliun untuk menjangkau 2,8 juta peserta.

Sehingga total anggaran pemerintah dialokasikan untuk Kartu Prakerja adalah sebesar Rp 30 triliun. Kartu Prakerja menjadi salah satu jaringan pengaman sosial masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Sembari menunggu dibukanya pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 18, ada baiknya terlebih dahulu menyimak syarat dan cara daftarnya.

Nah simak prosedur syarat dan pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 18 di sini

4. Wamenkeu Ungkap Alasan Pemerintah Pilih PPKM daripada Lockdown

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan alasan pemerintah memilih untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tengah Covid-19 dibanding lockdown seperti negara lain.

"Jadi memang sempat ada perdebatan, tetapi esensinya yang terjadi dari keduanya adalah pembatasan kegiatan ekonomi," ungkap Suahasil dalam diskusi daring di Jakarta, Sabtu (31/7/2021).

Menurut Suahasil, alasan utama penerapan PPKM adalah lapisan masyarakat di Indonesia yang sangat beragam, seperti terdapat kelompok masyarakat miskin atau rentan dan kaya, ada pula kelompok masyarakat yang berada di perkotaan maupun pedesaan, dengan kemampuan ekonomi berbeda-beda.

Dari sektor keuangan di Indonesia pun, lanjut dia, terlihat dinamika lapisan masyarakat Indonesia, yang terlihat dari jumlah tabungan di bawah Rp 1 juta dan di atas Rp 10 juta.

Baca selengkapnya di sini

5. Masih Difinalisasi, Subsidi Gaji Rp 1 Juta Cair Pekan Depan

Kementerian Ketenagakerjaan tengah memfinalisasi persiapan pelaksanaan bantuan subsidi upah (BSU) sebesar Rp 1 juta kepada pekerja yang berada di wiliyah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menyelesaikan administrasi keuangan terkait bantuan tersebut.

“Karena anggaran BSU ini adalah tambahan maka saat ini kita mempercepat proses revisi DIPA Kemenaker 2021,” katanya kepada Kompas.com, Minggu (1/8/2021).

Selain itu, Kementerian Ketenagakerjaan juga tengah melakukan pengecekan kembali terkait data 1 juta calon penerima BSU yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan pada Jumat (30/7/2021) kemarin.

Simak selengkapnya di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com