Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Nilai Tukar Petani Turun 0,11 Persen pada Juli 2021

Kompas.com - 02/08/2021, 13:35 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) pada Juli 2021 turun menjadi 103,48 dari 103,59 bulan lalu.

Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan, NTP turun 0,11 persen karena kenaikan indeks yang diterima petani lebih kecil dibanding indeks yang dibayar petani.

Tercatat indeks yang diterima petani hanya 0,03 persen, sedangkan indeks yang dibayar petani mencapai 0,14 persen.

"Dilihat dari komoditas, komoditas dominan yang memengaruhi adalah sapi potong, bawang merah, cabai rawit, cabai merah, bawang daun, tomat, jagung, kol, kubis kambing wortel," ujar Margo.

Baca juga: Turun Lagi, Kunjungan Turis Asing Selama Juni Hanya 140.900 Orang

Menurut subsektor, terdapat dua subsektor yang mengalami penurunan, yakni subsektor tanaman pangan dan subsektor perkebunan rakyat. Subsektor tanaman pangan turun 0,98 persen menjadi 96,31, sementara subsektor perkebunan rakyat turun 0,13 persen menjadi 119,10.

Penurunan pada subsektor tanaman pangan terjadi karena indeks yang diterima petani -0,86 persen, sedangkan indeks yang dibayar petani naik 0,12 persen. Komoditas yang dominan mempengaruhi adalah gabah ketela rambat.

Pada subsektor perkebunan rakyat, indeks yang diterima petani naik 0,05 persen, lebih kecil dari kenaikan indeks yang dibayar petani sebesar 0,17 persen.

"Komoditasnya adalah karet, cengkeh, lada merica dan lain-lain. Sementara komoditas penghambat indeks yang diterima petani adalah kelapa sawit, tebu, pinang, kemiri, dan kakao," tutur Margo.

Lebih lanjut Margo berucap, subsektor holtikultura, peternakan, dan perikanan meningkat masing-masing 2,49 persen, 0,84 persen, dan 0,23 persen.

Baca juga: Aercap Cabut Gugatan Pailit terhadap Garuda Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com