Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grab Galang Donasi untuk Penanganan Covid-19

Kompas.com - 02/08/2021, 15:08 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan transportasi daring Grab menggandeng 23 merek nasional untuk mengajak penggunanya berdonasi sebagai bentuk kepedulian dan penanggulangan Covid-19 dalam program Bersatu untuk Indonesia.

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan program ini ditargetkan mampu mengumpulkan donasi hingga Rp 1 miliar.

Ini juga merupakan program lanjutan dari program donasi sebelumnya bersama dengan Grab bersama EMTEK, Accenture, Microsoft, Indosat Ooredoo dan OVO yang berhasil mengumpulkan Rp 11 miliar.

Baca juga: Survei BPS: 20 Persen Responden Tak Percaya Efektivitas Vaksin Covid-19

“Tahap ini, Grab dan 23 merek favorit nasional juga mengajak Anda semua terlibat dalam kegiatan ini dengan berdonasi, melalui Bersatu untuk Indonesia dengan target (donasi) Rp 1 miliar. Target ini akan kami tambahkan dengan donasi Grab dan patner Rp 11 miliar,” kata Neneng dalam virtual koverensi, Senin (2/8/2021).

Adapun cara yang bisa dilakukan oleh pengguna adalah dengan menggunakan kode BERSATU saat menggunakan layanan seperti Grab Bike, Grab Car, Grab Express, Grab Mart, dan Grab Food. Melalui program tersebut, pengguna akan mendonasikan Rp 5.000 dari tiap pembelanjaannya.

“Program ini dilaksanakan mulai dari tanggal 23 Juli 2021 hingga 31 Agustus 2021. Jika melakukan pemesanan melalui Grab, Grab akan mendonasikan Rp 5.000 dari tiap pembelian tanpa dipungut biaya,” ungkap Neneng.

Neneng menjelaskan, keseluruhan hasil donasi akan disumbangkan ke fasilitas-fasilitas Kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, rumah sakit darurat, tenaga kesehatan, masyarakat yang terpapar Covid-19, baik dewasa maupun anak-anak, pedagang asongan dan pedagang kaki lima.

Baca juga: Ungguli BNI dan BSI, Market Cap Bank Jago Dekati Bank Mandiri

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com