Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Juli 2021, Program PEN Sudah Terealisasi 41 Persen

Kompas.com - 02/08/2021, 21:37 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah mencapai Rp 305,5 triliun hingga akhir Juli 2021. Realisasi tersebut setara dengan 41 persen dari pagu anggaran Rp 744,75 triliun.

"Program PEN realisasinya sampai Juli sudah mencapai Rp 305,5 triliun atau 41 persen dari total Rp 744,75 triliun," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Senin (2/8/2021).

Airlangga menyebut, realisasi itu tersebar di beberapa klaster. Realisasi klaster kesehatan mencapai Rp 65,55 triliun, program perlindungan sosial Rp 91,84 triliun dari Rp 186,64 triliun, dan realisasi dukungan UMKM dan korporasi Rp 52,43 triliun dari pagu Rp 162,4 triliun.

Baca juga: Ekonom Ingatkan Risiko Kenaikan Defisit Anggaran dari Penambahan PEN

"Realisasi klaster prioritas mencapai Rp 47 triliun dari pagu Rp 117,94 triliun, dan realisasi insentif usaha Rp 43,35 triliun dari pagu Rp 62,83 triliun," beber Airlangga.

Adapun anggaran program PEN ini naik karena pemerintah menambah anggaran Rp 55,21 triliun untuk mempertebal jaring pengaman sosial (social safety net), termasuk untuk Kartu Sembako, beras Bulog 10 kilogram, diskon tarif listrik, kuota internet gratis, hingga Kartu Prakerja.

Dari program tersebut, realisasi Program Keluarga Harapan (PKH) hingga Juli 2021 ini sudah mencapai Rp 5,15 triliun, untuk sejumlah 7,44 juta KPM.

Sementara program Kartu Sembako mencapai Rp 9,4 triliun untuk 15,67 juta KPM, dan program BLT desa Rp 1,49 triliun untuk 2,18 juta KPM.

Baca juga: Hingga 18 Juni, Realisasi PEN Capai Rp 226,63 Triliun

"Kemudian bantuan subsidi upah mulai berjalan dan Banpres produktif usaha mikro mulai diluncurkan Presiden 30 Juli lalu," pungkas Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com